10 Barang di Rumah yang Dapat Menyebabkan Kanker

10 Barang di Rumah yang Dapat Menyebabkan Kanker


Paparan bahan kimia yang meningkat setiap saat menjadi ancaman bagi siapapun dari penyakit kanker. Penting untuk menjaga kesehatan dari faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko penyakit mematikan seperti kanker. 

Barang-barang tertentu seperti botol plastik, insektisida, karpet atau kasur yang tampaknya tidak berbahaya dapat membuat orang terpapar karsinogen atau zat beracun. Penting untuk menyimpan makanan dengan baik, memasak dengan benar dan membuang barang-barang yang berpotensi menyebabkan kanker.

Ada beberapa barang di rumah yang berpotensi menyebabkan kanker

1. Cat

Uap dari cat dapat membuat Anda terpapar zat beracun atau karsinogen seperti benzena, toluena, dan etilbenzena selain logam berat lainnya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan termasuk kanker. Zat-zat ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, reaksi alergi, dan iritasi kulit.

2. Wadah atau Botol Plastik

Jika menyimpan makanan dalam wadah plastik atau minuman dari botol plastik, Anda mungkin berisiko terpapar mikroplastik atau bahan kimia berbahaya. Breastcancer.org mengatakan semua plastik dapat melepaskan bahan kimia jika tergores atau dipanaskan dan paparan zat seperti bisphenol A (BPA) dapat meningkatkan risiko kanker. Mikroplastik yang bersifat kanker dapat masuk ke dalam tubuh saat Anda memakan makanan yang disimpan di dalamnya, terhirup, atau terpapar pada kulit.

3. Peralatan Masak Anti-Lengket

Meskipun peralatan masak Teflon atau antilengket dianggap aman untuk memasak, memanaskan wajan secara berlebihan atau menggunakannya saat lapisannya terkelupas dapat melepaskan asap beracun yang berpotensi menyebabkan kanker. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peralatan masak Teflon dianggap aman dan bebas PFOA. 

Menurut American Cancer Society, tidak ada risiko yang terbukti bagi manusia dari antilengket bebas PFOA yang baru. Jika Anda membeli peralatan masak Teflon sebelum tahun 2013, dan masih menggunakannya, saatnya membuangnya, karena dapat membahayakan kesehatan.

4. Lilin

Menggunakan lilin beraroma berpotensi meningkatkan risiko kanker karena melepaskan partikel dan senyawa organik volatil tertentu ke udara. Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau sakit kepala saat membakar lilin tersebut.

5. Alkohol

Konsumsi alkohol harian yang berlebihan dapat membuat Anda berisiko terkena berbagai jenis kanker. National Health and Medical Research Council (NHMRC) Australia menyarankan untuk membatasi asupan hingga 10 minuman standar per minggu dan tidak lebih dari 4 minuman standar per hari.

6. Daging Olahan

Sering menikmati bacon favorit Anda tanpa menambahkan serat ke dalam makanan Anda berpotensi menyebabkan kanker. Bacon merupakan lembaran daging yang sudah diiris tipis dan diawetkan dengan menggunakan garam. Menurut Cancer Council NSW, konsumsi daging olahan dapat menyebabkan kanker usus dan lambung. Daging sapi, domba, dan babi telah diklasifikasikan sebagai karsinogen Grup 2A.

7. Alat Kontrasepsi

Meskipun kontrasepsi oral dapat mengurangi risiko kanker ovarium hingga 80%, namun dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita yang telah menggunakannya selama lima tahun atau lebih. 

Sebuah studi Lancet menemukan bahwa peningkatan risiko sebesar 10% dapat dialami untuk penggunaan kurang dari 5 tahun, sementara risiko meningkat hingga 60% untuk penggunaan selama 5–9 tahun. Risiko tersebut dapat berlipat ganda jika digunakan selama 10 tahun atau lebih.

8. Insektisida

Insektisida dapat meningkatkan risiko kanker, khususnya pada anak-anak. Menurut Pesticide Action Network, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida selama kehamilan dan masa anak-anak dapat meningkatkan risiko kanker. Menurut sebuah penelitian, ada hubungan yang kuat antara paparan pestisida dan tumor padat.

9. Karpet

Anak-anak kecil mungkin menghabiskan banyak waktu bermain di dalam ruangan di atas karpet, dan ini dapat menimbulkan risiko kanker bagi mereka. Departemen Pengawasan Zat Beracun California mengatakan karpet dan permadani merupakan sumber potensial terbesar dari paparan zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS) yang signifikan dan meluas, terutama bagi anak-anak. Paparan PFAS berpotensi meningkatkan risiko kanker.

10. Kasur

Menurut Kelompok Kerja Lingkungan, busa poliuretan di banyak kasur mungkin memiliki senyawa organik volatil yang berpotensi berbahaya dan paparan terhadap senyawa tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari masalah pernapasan hingga peningkatan risiko kanker dalam jangka panjang.

Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan kanker, tetapi tidak berarti orang yang terpapar zat tersebut pasti akan terkena kanker. Jumlah dan durasi paparan serta faktor genetik berperan dalam menentukan apakah seseorang yang terpapar karsinogen akan berakhir dengan kanker atau tidak. 

Kanker yang disebabkan oleh paparan karsinogen lingkungan yang tidak disengaja dapat lebih banyak terjadi pada pekerja di industri tertentu yang mungkin terpapar karsinogen dalam pekerjaan mereka.

Komentar