SD Negeri di Sragen. (Foto: Inilah Jateng)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Sebanyak 113 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Sragen tercatat hanya menerima kurang dari 10 siswa baru berdasarkan hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Offline 2025. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 110 SD sepi peminat.
Fenomena ini disoroti Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto, yang mempertanyakan mengapa sekolah negeri yang digratiskan justru kalah peminat dibandingkan SD swasta yang berbayar.
“Setiap tahun permasalahannya sama, karena tidak ada tindakan serius dari Pemkab. Harusnya segera diverifikasi tenaga gurunya,” ujar Sugiyamto, Kamis (17/7/2025) dikutip dari Inilah Jateng.
Usul Gaji Guru Setara UMK dan Tugas Tambahan
Sugiyamto mengusulkan agar seluruh guru SD negeri—baik PNS, PPPK, maupun GTT (Guru Tidak Tetap)—mendapatkan gaji minimal setara Upah Minimum Kabupaten (UMK). Menurutnya, penggajian yang layak akan mendorong peningkatan kualitas mengajar serta tanggung jawab guru.
“Kalau gaji guru minimal UMK, maka pengawasan ketat bisa diterapkan. Guru harus serius mengajar dan ikut aktif mencari murid, misalnya dengan menjalin komunikasi ke TK-TK sekitar,” ujarnya.
Perbaikan Fasilitas Jadi Kunci
Selain peningkatan kesejahteraan guru, Sugiyamto menegaskan pentingnya pembenahan fasilitas pendidikan, termasuk penataan gedung, ketersediaan komputer atau laptop, serta lingkungan belajar yang layak.
“Kalau dua hal ini dipenuhi—gaji guru dan fasilitas—maka murid akan datang sendiri ke SD Negeri,” tegasnya.
Dorong Pemerataan TPP dan Seragam Guru
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyoroti masih adanya diskriminasi antara guru PNS dan non-PNS, baik dalam Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) maupun seragam.
“Rapat Komisi II dengan Menpan RB sudah jelas: tidak boleh ada perbedaan perlakuan. TPP dan seragam guru harus sama. Ini amanat undang-undang,” kata Sugiyamto.
Ia mengingatkan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritas Bupati Sragen dalam RPJMD. Karena itu, ia meminta sistem pengelolaan pendidikan segera dibenahi agar sekolah negeri kembali diminati masyarakat.