Di tengah tantangan ekonomi dan menurunnya daya beli, ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 ternyata mampu menorehkan catatan positif. Selama dua pekan penuh, dari 23 Juli hingga 3 Agustus 2025, pameran otomotif akbar ini mencatatkan penjualan lebih dari 38.000 unit kendaraan.
“Sungguh luar biasa bahwa di tengah tantangan tahun ini GIIAS berhasil catatkan transaksi total lebih dari 38.000 unit kendaraan, lampaui hasil tahun lalu sebesar 12 persen,” ujar Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi dalam keterangannya kepada Inilah.com, Selasa (19/8/2025).
Angka ini terbilang istimewa, mengingat industri otomotif sedang diterpa beragam tekanan. Salah satunya, harga kendaraan yang semakin kompetitif, yang secara tidak langsung berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun, GIIAS 2025 seakan menjadi oase di tengah gurun.
“Meski demikian, tercatat nilai keseluruhan penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana hal ini dipengaruhi oleh semakin kompetitifnya harga model kendaraan yang diluncurkan, yang menurut kami memiliki hal positif bagi masyarakat,” ungkap Nangoi.
Antusiasme Masyarakat tak Pernah Pudar
Selain penjualan yang menembus target, GIIAS 2025 juga mencetak rekor kunjungan. Pameran yang berlokasi di ICE-BSD City, Tangerang, ini didatangi oleh 485.569 orang. Jumlah pengunjung yang membludak ini menjadi cerminan nyata antusiasme masyarakat terhadap perkembangan teknologi otomotif yang semakin maju dan modern.
Meski demikian, GAIKINDO menegaskan bahwa GIIAS bukanlah sekadar ajang jualan. Tujuan utama pameran ini adalah mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional.
“Kembali kami tekankan, transaksi bukan tujuan utama GIIAS, namun hasil yang dicatat pada tahun ini benar-benar menjadi dorongan kuat untuk pertumbuhan industri di tahun ini,” tutur Nangoi.
Untuk terus menjaga momentum positif ini, GAIKINDO akan melanjutkan seri pameran GIIAS ke berbagai kota. Dimulai dari Surabaya (27-31 Agustus), Semarang (24-28 September), Bandung (1-5 Oktober), dan ditutup di Makassar (5-9 November).