Basarnas memberikan apresiasi kepada warga nelayan dan pegiat wisata air yang membantu evakuasi awal kecelakaan KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7).
Dari musibah kebakaran kapal tersebut, sebanyak 673 penumpang selamat, sementara tiga korban meninggal dunia dan dua penumpang lainnya hingga kini belum ditemukan.
“Dua orang yang belum ditemukan yaitu Leivi Aiba dan Hamen Langinang,” kata Kepala Basarnas Manado, George LM Randang, Senin (28/7/2025).
SAR gabungan, kata dia, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan selama tujuh hari, dan akan dilanjutkan dengan pemantauan setelah operasi SAR ditutup.
“Yang melakukan evakuasi awal adalah kelompok nelayan dan pegiat wisata air yang berada tidak jauh dari lokasi,” kata Kabasarnas Manado George.
Melihat fenomena terbakarnya KM Barcelona V tersebut, kata dia, banyak masyarakat nelayan yang saat itu berada di rumah terpanggil melakukan respon, membantu melakukan pertolongan.
“Masyarakat yang ada di Pulau Gangga dan Pulau Bangka langsung merespons dengan melakukan pertolongan. Karena keterpanggilan jiwa dan hati nurani mereka tulus membantu,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang tercatat sementara ini jumlah korban tewas sebanyak lima orang. Dari lima korban meninggal dunia, tiga di antaranya berhasil diidentifikasi yakni Asna Lapay (50) perempuan, Zakaria Tinggiulang, dan Juliana Kumolungo (40) perempuan. Sedangkan dua korban lainnya masih belum ditemukan.
Sebelumnya diberitakan, KM Barcelona V yang berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025).
Kabar tersebut disampaikan secara langsung melalui media sosial yang dibagikan akun Abdurahman Agu yang memperlihatkan para penumpang mengapung di sekitar kapal yang terbakar di perairan tersebut.