Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) mengumumkan bahwa petenis nomor satu dunia, Jannik Sinner, dibebaskan dari segala tuduhan doping meskipun pernah dua kali dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada awal musim 2024.
ITIA mengungkapkan bahwa Sinner memberikan sampel selama Indian Wells Masters pada 10 Maret 2024, yang menunjukkan adanya metabolit clostebol pada tingkat rendah.
Clostebol adalah steroid anabolik yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Selain itu, sampel kedua yang diambil delapan hari kemudian juga mengandung kadar metabolit clostebol yang rendah.
Dalam pernyataannya, ITIA menjelaskan bahwa pengadilan independen yang dibentuk oleh Sport Resolutions memutuskan Sinner tidak bersalah atas dua pelanggaran aturan anti-doping di bawah Program Anti-Doping Tenis (TADP).
“ITIA hari ini mengonfirmasi bahwa pengadilan independen yang dibentuk oleh Sport Resolutions telah memutuskan bahwa pemain tenis Italia Jannik Sinner tidak menanggung kesalahan atau kelalaian atas dua Pelanggaran Aturan Anti-Doping di bawah Program Anti-Doping Tenis (TADP),” kata badan tersebut seperti disiarkan AFP, Rabu (21/8/2024).
ITIA menerima penjelasan dari Sinner bahwa zat tersebut masuk ke sistem tubuhnya akibat kontaminasi dari anggota tim pendukungnya, yang menggunakan semprotan kulit mengandung clostebol untuk mengobati luka kecil.
Anggota tim tersebut menggunakan semprotan antara 5-13 Maret dan memberikan pijat serta terapi olahraga kepada Sinner, yang menyebabkan kontaminasi. Meskipun Sinner telah dibebaskan dari segala kesalahan, ia harus kehilangan hasil, hadiah uang, dan 400 poin peringkat yang dikumpulkan di Indian Wells, sesuai aturan anti-doping.
Sinner menyatakan di media sosial bahwa ia kini ingin melupakan periode yang penuh tantangan ini dan berkomitmen untuk terus mematuhi program anti-doping. Namun, keputusan ini memicu reaksi skeptis dari beberapa petenis lain, seperti Nick Kyrgios dan Denis Shapovalov, yang mengkritik hasil penyelidikan dan keputusan pembebasan Sinner.
Meskipun kontroversi ini, ATP mendukung Sinner dan menekankan pentingnya integritas dalam olahraga serta perlunya kehati-hatian dalam penggunaan produk oleh pemain dan tim pendukung mereka
“Kami mendukung bahwa tidak ada kesalahan atau kelalaian yang ditemukan di pihak Jannik Sinner,” demikian pernyataan di situs ATP Tour.