Prestasi pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi, di ajang Badminton Asia Championships (BAC) 2025 menarik perhatian Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat. Baru dua bulan melatih Negeri Jiran, Herry IP langsung mengantar ganda putra Malaysia menjuarai kejuaraan bulu tangkis tingkat Asia tersebut.
Taufik yang juga merupakan mantan anak didik Herry IP bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengaku terkesan, namun mengingatkan publik agar tidak terburu-buru membandingkan pencapaian itu dengan kondisi pelatih di Pelatnas PBSI Cipayung.
“Layak di ganda putra lah contohnya. Herry IP bagus, Malaysia juara Asia. Tapi pas di All England, mereka kalah semua, enggak ada yang ngomong, netizen sama aja,” ujar Taufik di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Taufik menekankan pentingnya konsistensi prestasi dan pembuktian berkelanjutan, siapa pun pelatihnya.
“Kami enggak bisa bilang apa-apa, yang penting pelatih-pelatih ini bisa berprestasi. Mau Indra Wijaya atau siapa pun, saya tunggu prestasinya,” tegas peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.
Rotasi Pelatih PBSI Tak Lepas dari Evaluasi
PBSI sebelumnya telah melakukan rotasi di sektor tunggal putra, termasuk mengangkat Indra Wijaya menggantikan Mulyo Handoyo. Mulyo yang sebelumnya merangkap sebagai kepala pelatih dan pelatih utama Jonatan Christie, kini tidak lagi mengisi dua posisi tersebut.
Indra, yang sebelumnya menjabat kepala pelatih pratama, kini naik ke posisi kepala pelatih utama sektor tunggal.
Taufik menyatakan bahwa pergeseran di tim kepelatihan adalah hal wajar sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh yang tak hanya menyasar atlet.
“Ini bukan soal reward dan punishment untuk pemain saja, tapi juga berlaku buat pelatih,” tegasnya.