Klaim Harga Pangan Terkendali, Bapanas Gagal Turunkan Cabai Rawit Sesuai HAP

Klaim Harga Pangan Terkendali, Bapanas Gagal Turunkan Cabai Rawit Sesuai HAP


Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengeklaim ketersediaan pangan nasional pasca Lebaran, cukup aman. Demikian pula soal harga, disebut cukup stabil.

Ha itu disampaikan Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis saat mengunjungi sejumlah lokasi di Banten seperti Pasar Kepandean dan Pasar Rau serta retail modern Lotte Mart di Kota Serang, Kamis (17/4/2025).

“Alhamdulillah Idulfitri ini harga-harga cenderung baik, pasokan dan ketersediaannya juga mencukupi, seperti cabe merah keriting hari ini mengalami tren penurunan (harga) sebelumnya memang sempat naik” ucap Nita, Jakarta, dikutip Jumat (18/4/2025).

Berdasarkan panel harga Bapanas, rata-rata harga nasional untuk komoditas cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp81.663/kg. Atau turun menjadi Rp82.582/kg ketimbang sebelumnya. Namun, harganya masih di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 tahun 2024.

“Terdapat beberapa komoditas yang perlu diwaspadai, khususnya yang mengalami kenaikan harga di sejumlah wilayah konsumen. Diperlukan upaya strategis dalam pengendalian harga komoditas yang mengalami deviasi dari Harga Acuan Penjualan dan Pembelian (HAP), terutama di tingkat konsumen” papar Nita

Da menyebutkan, hasil pantauan di Pasar Kepandean Kota Serang menunjukkan bahwa harga sebagian besar komoditas pangan masih relatif stabil. “Masih terdapat kenaikan harga pada komoditas tertentu khususnya pada bawang merah di kisaran Rp55.000 hingga Rp65.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca sehingga berpengaruh pada produksi, hal yang sama juga terpantau di Pasar Induk Rau Kota Serang” jelasnya

“Namun tadi juga terpantau ada yang mengalami penurunan seperti telur ayam ras yang sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp. 26.000 pada hari ini” lanjutnya.

Nita mengapresiasi koordinasi yang telah dilakukan dalam menjaga stabilitas pangan. “Kita tidak bisa berjalan sendiri, koordinasi dengan pemerintah daerah, satgas pangan, serta pelaku usaha pangan terus diperkuat guna memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam rantai pasok untuk mengawal ketersediaan dan keterjangkauan pangan secara konsisten,” ujarnya.
 

Komentar