Tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menjaga asa ke grand final Pro Liga usai mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-1.
Bermain di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/4) pada final four, Gresik yang ditonton langsung bintang voli timnas Megawati Hangestri, menang 25-20, 28-30, 25-18, 25-19.
Kemenangan itu merupakan yang kedua bagi Petrokimia setelah kalah dari Jakarta Popsivo Polwan 3-1 dan menang atas Jakarta Pertamina Enduro dengan skor tipis 3-2.
Electric PLN yang mengandalkan dua pemain asing Polina Shemanova dan Kelsey Robinson Cook lagnsung menekan untuk memimpin dengan selisih poin yang tipis sejak awal set pertama.
Namun Petrokimia juga terus membalas lewat gempuran yang mengandalkan dua pemain asing, yaitu Julia Maria Sangiacomo dan Hanna Davyskiba.
Persaingan ketat terjadi dengan beberapa kali skor imbang tercipta dari 9-9, 12-12, 15-15. Poin beruntun yang dihasilkan Petrokimia mampu memperlebar jarak menjadi 19-16.
PLN Electric mencoba mengejar namun laju Petrokimia tak terbendung hingga spike keras Sangiacomo memastikan kemenangan pada set pertama dengan skor akhir 25-20.
Robinson Cook dan kawan-kawan kembali memberikan perlawanan sengit pada set kedua saat sempat tertinggal 8-12 namun terus mengejar hingga membalikkan keunggulan menjadi 19-18.
Kedua tim saling mencetak poin krusial hingga beberapa kali poin imbang memaksa laga berlangsung lebih panjang saat poin 24-24. PLN Electric yang unggul satu poin setelah beberapa kali jus, memastikan kemenangan set kedua setelah spike keras Robinson Cook tak bisa terbendung.
Set ketiga dimulai dengan persaingan yang ketat sebelum Petrokimia mengambil alih dominasi permainan untuk memimpin. Poin beruntun yang dicetak anak asuh pelatih Jeff Jiang itu membuat mereka semakin menjauh saat poin memasuki angka belasan.
Electric PLN mencoba mengejar namun beberapa kali kesalahan servis dan kegagalan mencetak poin membuat Petrokimia semakin melenggang hingga mengamankan kemenangan set ketiga dengan skor akhir 25-18.
Unggul sementara dengan skor 2-1 membuat mental para pemain Petrokimia semakin naik saat mempertahankan dominasi pada set keempat. Setelah bersaing ketat pada awal set, Petrokimia memperlebar jarak saat mencetak poin 8-5
Usaha memangkas jarak poin ditunjukkan pemain PLN Electric saat mencetak poin 8-11, namun anak asuh pelatih Chamnan Dokmai itu kesulitan membendung gempuran Petrokimia yang berada di jalur kemenangan saat poin 21-13.
Poin beruntun dihasilkan PLN Electric, namun Petrokimia juga mampu mencuri poin hingga spiker Sangiacomo yang juga tampil dominan sepanjang laga berhasil mencetak poin untuk memastikan kemenangan pada set keempat dengan skor akhir 25-19.
Kemenangan tersebut merupakan yang pertama bagi Petrokomia atas Electric PLN setelah dua kali pertemuan pada fase reguler yang berakhir dengan kekalahan. Sementara Electric PLN yang menelan kekalahan ketiga pada babak final four harus berjuang keras pada tiga laga tersisa untuk bisa bersaing di jalur perebutan tiket grand final.