Sudah Megap-megap, Industri Perhotelan Minta Anggaran untuk Sektor Akomodasi Cepat Dikucurkan

Sudah Megap-megap, Industri Perhotelan Minta Anggaran untuk Sektor Akomodasi Cepat Dikucurkan


Hariyadi Sukamdani, Ketua Persatuan Pengusaha Hotel Indonesia, berharap industri perhotelan Tanah Air bisa kembali menggeliat setelah ada sejumlah Kementerian mulai menganggarkan pendanaan disektor jasa akomodasi, meski jumlahnya masih kecil.

“Sekarang ini saya cek ada beberapa kementerian mulai punya anggaran untuk jasa akomodasi. Meski (jumlahnya) kecil, tapi ini angin surga bagi kami,” kata Hari kepada Inilah.com, Minggu (27/4/2025).

Hari mengatakan para pelaku industri perhotelan berharap alokasi anggaran tersebut bisa segera direalisasikan mengingat sektor jasa akomodasi Indonesia saat ini sangat terpukul dengan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

“Sudahlah, segera dieksekusi. Jangan ditahan. Kalau bisa kuartal 2 sampai 4, anggaran untuk sektor akomodasi digelontorkan sepenuhnya. Pemerintah daerah perlu sosialisasi terkait program-program mereka. Kalau (anggaran) dipotong semua, kami (perhotelan) bagaimana mau bertahan,” kata Hari.  

Sebelumnya Asosiasi General Manager Hotel seluruh Indonesia (IHGMA) merekomendasikan pada para pemangku kebijakan agar mau menggunakan fasilitas jasa yang disediakan oleh hotel di masing-masing daerah. Rekomendasi itu disampaikan untuk menyikapi efisiensi anggaran yang berdampak ke sejumlah sektor perekonomian.

Ketua Umum Asosiasi General Manager Hotel seluruh Indonesia (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa pada Sabtu (26/4/2025) mengatakan rekomendasi tersebut berasal dari para pelaku bisnis perhotelan, yang juga sedang menyiapkan strategi untuk beradaptasi menyikapi kebijakan efisiensi pemerintah, salah satunya diversifikasi pasar dengan fokus pada wisatawan domestik sektor non-pemerintah baik individu maupun kelompok.

“Kami ada di daftar e-katalog Pemda. Masing-masing bisa memanfaatkan itu. Kalau ada kegiatan, silahkan,” kata Arya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menjelaskan inisiatif efisiensi anggaran oleh Pemerintah bertujuan agar kas negara dapat digunakan untuk program-program yang lebih berdampak langsung kepada masyarakat, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, serta perbaikan sektor kesehatan.
 

Komentar