Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, mengungkap alasan emosional di balik keputusannya untuk membela Merah Putih. Pemain kelahiran Belanda itu menyebut pengalaman spiritual dan kedekatannya dengan masyarakat Indonesia menjadi dorongan utama memilih naturalisasi.
“Pertama-tama, merupakan kehormatan sangat besar dapat bermain untuk negara besar. Sepak bola sangat hidup di negara ini. Semua orang sangat antusias dan itu terlihat jelas di stadion dan penjuru negeri,” ujar Romeny dalam wawancara yang diunggah akun resmi PSSI, Kita Garuda, Selasa (29/4).
Romeny mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret lalu. Dalam laga itu pula, ia mencetak gol pertamanya bagi tim Garuda.
Pemain berusia 24 tahun itu mengaku keputusan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), yang ia sahkan pada 8 Februari 2025, tidak datang tiba-tiba. Ia merasa koneksi batin yang kuat saat melihat langsung atmosfer stadion hingga momen bermain dengan anak-anak di salah satu permukiman di Jakarta.
“Seluruh pengalaman ini membuat saya sangat tertarik untuk bergabung. Jadi bagi saya, itu bukan keputusan yang sulit,” ungkapnya.
Darah Indonesia yang mengalir dari sang nenek yang berasal dari Medan juga menjadi pemantik emosional. Dukungan dari para penggemar Indonesia turut memperkuat keyakinannya.
“Sejak di Utrecht, saya sudah menerima banyak pesan langsung dan komentar di Instagram. Mereka menyampaikan harapan agar saya bergabung dengan timnas. Itu semua penuh dengan cinta, dan saya berusaha membalasnya sebanyak mungkin,” ujar Romeny.
Kini, Romeny sudah mencetak dua gol dari dua penampilannya bersama Indonesia. Gol keduanya ia buat saat timnas menekuk Bahrain 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 Maret lalu.
Kemenangan itu membawa skuad asuhan Patrick Kluivert membuka peluang besar lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia kini menempati posisi kedua Grup C dengan sembilan poin.
Indonesia masih menyisakan dua laga penting: menjamu China di Jakarta pada 5 Juni, lalu bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni. Dua laga tersebut akan menjadi penentu apakah Merah Putih bisa melangkah lebih jauh dalam upaya mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia.