Indosat Genjot Bisnis Lewat AI, Tambah 21 Ribu BTS dan Bawa GPU Terkuat Dunia ke Indonesia

Indosat Genjot Bisnis Lewat AI, Tambah 21 Ribu BTS dan Bawa GPU Terkuat Dunia ke Indonesia


Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) makin serius memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendongkrak performa bisnis dan layanan. Dalam laporan kinerja kuartal pertama 2025, IOH mencatat peningkatan pendapatan menjadi Rp13,57 triliun serta pertumbuhan laba bersih sebesar 27% dibanding kuartal sebelumnya.

Presiden Direktur dan CEO IOH, Vikram Sinha, menyebut langkah transformasi digital berbasis AI menjadi bagian dari strategi besar menjadikan IOH sebagai “AI Native Telco” di Indonesia. “Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) kami naik dari Rp30 ribu ke Rp40 ribu. Dan AI akan semakin memperkuat pencapaian ini,” ujarnya, Senin (28/4).

AI dimanfaatkan IOH untuk menyederhanakan tampilan layanan, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta membantu efisiensi jaringan. Khusus pelanggan pascabayar seperti IM3 Platinum, sistem AI diterapkan untuk menyuguhkan penawaran dan dukungan layanan secara lebih personal.

Direktur dan Kepala Pejabat Bisnis IOH, Muhammad Buldansyah, menambahkan bahwa AI juga digunakan untuk perencanaan infrastruktur, termasuk dalam pemetaan lokasi pembangunan BTS (Base Transceiver Station) baru. Hasilnya, dari kuartal I/2024 ke kuartal I/2025, IOH menambah 21.600 BTS, menjadikan total BTS mereka kini 256.700 unit yang mencakup jaringan 2G, 4G, dan 5G.

“AI sangat membantu kami menempatkan BTS di lokasi yang paling dibutuhkan pelanggan, sehingga kualitas jaringan tetap terjaga,” kata Buldansyah.

Tak hanya soal infrastruktur, IOH juga tengah menyiapkan masuknya GPU Blackwell GB200, chip komputasi AI terbaru dari Nvidia yang diklaim sebagai GPU terkuat dunia saat ini. “Kami ingin Indonesia menjadi bagian dari gelombang kemajuan AI global. Kehadiran Blackwell akan memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi AI,” tutur Vikram.

Sejalan dengan strategi tersebut, IOH mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan seluler menjadi 95,4 juta, naik 700 ribu dari kuartal sebelumnya.

Langkah agresif IOH ini menandai babak baru persaingan industri telekomunikasi Indonesia yang semakin bertumpu pada keunggulan teknologi dan efisiensi berbasis data.

Komentar