Manchester United (MU) akan melakoni laga semifinal Liga Europa melawan Athletic di Stadion San Mames, Bilbao, Jumat (2/5/2024) dini hari WIB nanti.
MU butuh kemenangan untuk menyelamatkan wibawa mereka setelah terseok-seok di Liga Inggris. Gelar Liga Europa akan menyelamatkan musim kelam MU di bawah asuhan Ruben Amorim.
“Semua orang tahu (pertandingan melawan Bilbao) itu sangat penting bagi musim kami,” kata Amorim kepada wartawan pada hari Rabu (30/4/2025).
“Kami tahu bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkan musim kami, tetapi ini bisa menjadi hal yang besar, memenangkan trofi dan juga masuk ke Liga Champions. Bermain di Liga Champions tahun depan dapat mengubah banyak hal di klub kami, bahkan pada musim panas.”
Saat ini, MU duduk di posisi ke-14 klasemen Liga Primer Inggris dengan 39 poin. Bruno Fernandes dkk menderita 15 kekalahan musim ini.
Amorim melihat Liga Europa sebagai titik balik yang potensial, ia menekankan bahwa lolos ke Liga Champions tidak akan menyelesaikan semua masalah Setan Merah. Ia menyatakan, harus menghadapi banyak hal di MU.
Ditanya tentang performa kuat MU di Eropa tapi tertatih-tatih di Liga Primer, Amorim menunjuk masalah tim di depan gawang.
“Saya tidak tahu mengapa (kami lebih baik di Liga Europa). Kami telah menjalani beberapa pertandingan di mana kami tidak menciptakan situasi (mencetak gol), tetapi itu tidak terjadi pada pertandingan terakhir,” kata Amorim mengacu pada hasil imbang 1-1 di Bournemouth.
Ia mengekliam MU menciptakan peluang tetapi tidak bisa mencetak gol serta tidak punya penjelasan atas fenomena tersebut.”Kami masih jauh dari tim yang benar-benar konsisten. Kami jelas kekurangan gol dan itu membuat kami kehilangan banyak poin musim ini,” kata Amorim mengakui.
Di tengah perdebatan mengenai apakah adil bagi klub dengan performa domestik yang buruk untuk lolos ke Liga Champions melalui Liga Europa, Amorim menegaskan, United harus memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya, terlepas dari bagaimana persepsi orang.
“Itu aturannya. Mungkin Anda bisa bilang itu tidak adil karena tim terbaik seharusnya berada di Liga Champions,” katanya.
“Tetapi saya menduga hal itu dilakukan untuk memberi nilai tambah pada kompetisi ini. Jika kita memiliki kemungkinan itu, kita harus berusaha dan meraihnya.”