Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidangi pembiayaan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) gencar memberdayakan kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kewajiban pelayanan publik alias public service obligation (PSO).
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan, hal itu dilakukan pihaknya melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang telah diluncurkan sejak tahun 2015 silam. Hal itu diutarakannya di kanal YouTube Kementerian BUMN, dalam episode perdana BUMN Unleashed.
Arief menjelaskan, program Mekaar merupakan program yang digagas PNM untuk ibu-ibu prasejahtera produktif non-bankable. Yakni yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha supaya mereka dapat dengan mudah memperoleh akses pendanaan.
Dalam konteks tersebut, Arief pun menceritakan kisah inspiratif dari Ibu Piana, seorang nasabah PNM Mekaar asal Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim). Melalui bantuan pembiayaan usaha dari Mekaar, Ibu Piana yang menjadi nasabah PNM sejak 2019 itu mampu mengembangkan warung kecil miliknya untuk menopang perekonomian keluarga.
Dari ikhtiar itulah Ibu Piana akhirnya berhasil menghidupi keluarga, termasuk membesarkan seorang anak bernama Fadly Alberto.
“Fadly itu adalah yang di Piala Asia U-17 2025 kemarin sukses mencetak gol bagi Timnas Indonesia U-17,” kata Arief dalam keterangannya seperti dikutip, Minggu (4/5/2025).
Dia menegaskan, salah satu contoh itulah yang juga menjadi salah satu bukti nyata bagaimana kehadiran BUMN tidak hanya fokus pada pencapaian laba semata.
“BUMN ada untuk mengubah kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di garis depan sektor ekonomi mikro,” ujar Arief.
Program Mekaar sebagai akronim dari Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat, ditegaskan Arief merupakan salah satu program dari PNM yang telah berdampak langsung dan signifikan terhadap pemberdayaan perempuan dan pelaku usaha mikro di berbagai daerah.
Dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah, Mekaar membuka peluang bagi banyak keluarga, khususnya di daerah-daerah prasejahtera, untuk mandiri secara ekonomi.
“Tidak hanya memberikan pembiayaan, program ini juga memberikan pendampingan agar nasabah bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup,” ujarnya.