Presiden AS Donald Trump mengumumkan India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata penuh. Hal ini disepakati setelah kedua negara itu saling serang sejak empat hari yang lalu.
Mengutip Reuters, Minggu (11/5/2025), kesepakatan itu juga dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan, bahwa kedua negara sudah menyetujui gencatan senjata segera. Adapun Kementerian Luar Negeri India menegaskan, gencatan senjata dimulai pada Sabtu (10/5/2025), pukul 17.00 waktu India.
“Setelah pembicaraan panjang yang dimediasi oleh AS, dengan bangga saya umumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui ‘Gencatan senjatan lengkap dan segera’. Selamat kepada kedua Negara karena telah menggunakan Akal Sehat dan Kecerdasan yang luar biasa,” kata Trump dalam sebuah postingan di platform Truth Social.
Pengumuman gencatan senjata itu mendadak muncul pada hari ketika kekhawatiran meningkat bahwa persenjataan nuklir kedua negara mungkin akan digunakan karena militer Pakistan mengatakan bahwa badan militer dan sipil yang mengawasi persenjataan nuklirnya akan bertemu.
Namun, Menteri Pertahanan Pakistan kemudian mengatakan bahwa tidak ada pertemuan semacam itu yang dijadwalkan.
Pada saat yang sama, para pejabat dari kedua belah pihak menunjukkan kesediaan untuk mundur selangkah setelah pertukaran hari itu, karena jumlah korban tewas dari kedua belah pihak meningkat menjadi 66 orang.
“Pakistan dan India telah menyetujui gencatan senjata dengan segera,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar di platform X.
“Pakistan selalu berjuang untuk perdamaian dan keamanan di wilayah ini, tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas teritorialnya!” imbuhnya.