Anggota DPRD Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya merespons soal rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI merekrut 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Menurutnya, Pramono harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendukung seperti pos Damkar di seluruh kelurahan. Hingga saat ini belum seluruh kelurahan di Jakarta memiliki pos Damkar.
“Jakarta masih kekurangan pos damkar karena dari 267 kelurahan di Jakarta, baru 170 titik yang beroperasi menjaga wilayahnya dari kebakaran,” kata William, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Ia mengapresiasi langkah Pramono yang membuka rekrutmen besar-besaran untuk petugas Damkar baru. Namun, kehadiran personel Damkar saja tidak cukup jika tidak didukung dengan sarana dan prasarana yang merata.
“Kami mengapresiasi rencana Mas Pram akan membuka rekrutmen 1.000 personel damkar baru untuk menjaga Jakarta dari kebakaran di kemudian hari,” ujarnya.
Menururnya, sejumlah wilayah di Jakarta masih belum terlindungi secara maksimal karena tidak memiliki pos Damkar sehingga penanganan akan lambat jika terjadi kebakaran.
“Artinya, hanya ada beberapa wilayah yang benar-benar terjaga dari kebakaran. Sementara itu, beberapa wilayah yang ada di kelurahan lainnya masih belum terlindungi dengan baik dari kebakaran,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar Pemprov tidak hanya berfokus pada perekrutan personel, tetapi juga membangun infrastruktur pendukung secara menyeluruh.
“Sekarang, sudah bagus bahwa setiap RT diberikan APAR. Pemprov Jakarta juga membuka rekrutmen untuk 1.000 petugas damkar baru. Tapi, infrastruktur berupa pos damkarnya juga harus tetap dibangun di seluruh kelurahan,” ujarnya.
Lebih jauh, ia mendorong agar sistem perlindungan kebakaran di Jakarta bisa diperkuat secara utuh-mulai dari kesiapan personel, alat pemadam, hingga keberadaan pos Damkar di tiap kelurahan.
“Sehingga, sistem keamanan kebakaran Jakarta menjadi semakin kuat lagi dari hulu ke hilir,” paparnya.