Telkomsel dan Ivendo: Event Harus Tetap Relevan di Tengah Efisiensi Anggaran

Telkomsel dan Ivendo: Event Harus Tetap Relevan di Tengah Efisiensi Anggaran


Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) resmi menetapkan Irvan Mahidin Sukamto sebagai Ketua Umum periode 2025–2028 dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) III yang berlangsung pada 16–17 Mei 2025 di Jakarta. Ia didampingi Evan Saepul Rohman yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal.

Kepengurusan baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan industri event nasional yang tengah berhadapan dengan tekanan global, perubahan pola konsumsi, dan kebijakan efisiensi anggaran di sektor publik maupun swasta.

Dalam MUNAS tersebut, Ivendo juga menggelar diskusi panel bertema “Pivot & Prosper: Rethinking Corporate Events Post–Austerity Measures.” Diskusi ini mempertemukan pelaku industri event dengan sejumlah perusahaan nasional, termasuk Telkomsel, Bank Indonesia, dan Zurich Topas Life.

Telkomsel dalam forum tersebut menekankan bahwa peran event masih sangat penting sebagai kanal komunikasi internal maupun eksternal perusahaan, sekalipun dalam skala dan format yang disesuaikan.

“Kami tetap menyelenggarakan event, tapi lebih fokus pada kualitas pengalaman dan relevansi pesan. Budget mungkin terbatas, tapi kreativitas harus makin tinggi,” ujar Novera Maharani, Manager People Communications Media Channel & Activation Telkomsel.

Sementara Zurich Topas Life menilai bahwa event tetap dibutuhkan untuk menjaga engagement dan memperkuat identitas perusahaan di tengah dinamika industri.

Dari sisi regulator, Bank Indonesia menekankan pentingnya efisiensi yang tidak mengorbankan efektivitas. “Bukan soal besar kecilnya acara, tapi bagaimana kita menciptakan dampak dengan sumber daya yang ada,” ujar Arief Hartawan, Kepala Departemen Regional BI.

Ketua Umum Ivendo terpilih, Irvan Mahidin, menyebutkan bahwa masa depan industri event berada pada kemampuan adaptasi, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan tata kelola yang profesional.

“Kami ingin Ivendo menjadi ruang strategis untuk berbagi praktik terbaik, meningkatkan kompetensi SDM, dan membangun hubungan yang sehat dengan mitra industri,” kata Irvan.

Dalam laporan kinerja, Ivendo mencatat pertumbuhan anggota yang stabil selama dua tahun terakhir, dengan rata-rata lima anggota baru per bulan dan total 115 kegiatan yang diselenggarakan di berbagai daerah.

Ivendo juga menekankan pentingnya percepatan sertifikasi profesi melalui skema Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan sertifikasi BNSP. Ketua Umum sebelumnya, Mulkan Kamaluddin, menegaskan bahwa sertifikasi menjadi kunci dalam menghadapi persaingan regional, terutama di tingkat ASEAN.

Dengan menggandeng mitra industri seperti Telkomsel dan institusi lain, Ivendo berharap dapat memperkuat posisi sektor event sebagai bagian penting dari ekosistem komunikasi, ekonomi kreatif, dan pembangunan sosial di Indonesia.

Komentar