Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) memberikan pesan kepada para suporter Timnas Indonesia jelang pertandingan melawan Timnas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) besok, Kamis (5/6/2025).
Ia berharap para suporter bisa menjaga sportivitas mereka. Mengingat, Indonesia belum lama mendapat sanksi diskriminasi ketika pertandingan Indonesia vs Bahrain.
“Iya, intinya jaga sportivitas. Karena kemarin kan FIFA sudah juga mencatat ada diskriminasi,” kata Etho kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Akibat sanksi diskriminasi yang diberikan FIFA tersebut, saat ini kapasitas suporter yang ingin menonton pertandingan langsung berkurang 15 persen.
“Makanya kita tidak boleh mengisi hampir 15 persen. Dan waktu itu juga kita melawan gini,” ujarnya.
Oleh karena itu, Etho berharap suporter Indonesia bisa menjaga muruah bangsa. Sebab, isu diskriminasi yang membuat Indonesia terkena sanksi tidak diulang kembali dalam pertandingan besok.
“Jadi mudah-mudahan netizen kita menjaga muka bangsa kita seperti yang selama ini kita kenal. Bangsa Indonesia itu ramadhan suka senyum,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi peringatan keras jelang laga penting Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), Kamis (5/6/2025).
Kehadiran sekitar 3.000 suporter tim tamu dari China membuat Etho sapaan akrabnya, menekankan pentingnya menjaga sikap dan menjadi tuan rumah yang baik.
Peringatan ini merujuk pada insiden saat Indonesia menjamu Bahrain, di mana sejumlah suporter terlibat tindakan rasisme dan xenophobia.
Akibatnya, FIFA menjatuhkan sanksi tegas berupa denda sebesar Rp400 juta dan pengurangan kapasitas penonton sebesar 15 persen pada laga kandang berikutnya.
“Saya rasa kami harus menjadi tuan rumah yang baik. Kalau kita kemarin bisa menyambut supporter dari Arab Saudi, Jepang, Australia dan Bahrain, sama ya support dari China juga kita harus sambut dengan baik,” ujar Erick Thohir, Senin (2/6/2025), usai memantau sesi latihan Timnas di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Etho juga menekankan pentingnya menjaga reputasi sepak bola Indonesia dari tindakan diskriminatif.
“Dan kami juga harapkan hal-hal seperti yang kemarin teguran FIFA karena ada diskriminasi seperti rasisme atau xenophobia gak boleh terjadi lagi karena sayang karena itu kan menjadi sorotan juga dan saya berulang-ulang sepak bola tidak boleh ada diskriminasi baik kita melawan tim luar negeri tim nasional ataupun diantara kita sendiri,” beber Menteri BUMN itu.
“Ya di Liga tidak boleh ada acara-acara yang hal-hal yang justru menjatuhkan sesama anak bangsa,” tegasnya menambahkan.
Kehadiran suporter asing dalam jumlah besar kali ini, menurut Etho, seharusnya menjadi momen untuk memperlihatkan wajah ramah Indonesia kepada dunia.
“Apalagi nanti suporter China yang akan datang langsung ke SUGBK sekitar 3.000 penonton. Kami harus menjadi tuan rumah yang baik,” katanya.