Petarung MMA Irlandia Paddy McCorry meneriakkan ‘Bebaskan Palestina’ sebagai aksi solidaritas terhadap Gaza setelah ia memenangkan pertarungan melawan lawannya dari Israel Sabtu (7/6/2025).
McCorry, 27 tahun, mengalahkan Shuki Farage dari Israel di ajang Cage Warriors 189 di Roma, Italia, dengan keputusan mutlak. Dalam video yang dibagikan secara daring, McCorry terlihat jauh lebih kuat, memukul Farage beberapa kali.
Rekaman viral yang dibagikan secara daring menunjukkan petarung Irlandia itu meneriakkan slogan tersebut di depan wajah Farage dan menghajar mantan tentara Israel itu hingga tersungkur ke lantai arena pertarungan. Peristiwa ini mendorong para penonton ikut meneriakkan “Bebaskan Palestina”.
Pejuang itu juga mengunggah potongan video tersebut di akun X miliknya, dengan judul “Keadilan jalanan” diikuti bendera Irlandia dan Palestina. Setelah pertandingan meraih kemenangan, McCorry kemudian mengibarkan bendera Palestina saat wasit mengumumkannya sebagai pemenang. Ia juga menggunakan pengumuman kemenangan itu untuk meneriakkan “Bebaskan Palestina” lagi.
Tindakan McCorry mengenai solidaritas Palestina juga mencerminkan simpati konsisten Irlandia terhadap perjuangan masyarakat Gaza serta pernyataan publiknya yang mengecam pendudukan dan kekerasan Israel.
Minggu lalu, Wakil Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menekankan bahwa pemerintahnya tetap pada pernyataan yang mengatakan bahwa Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza sehingga menjadi negara Eropa pertama yang melakukannya. Pada bulan Mei tahun lalu, di tengah serangan Israel, Irlandia mengakui negara Palestina bersama sejumlah negara Eropa lainnya, termasuk Spanyol.
Lebih dari 4.300 orang tewas sejak Israel meningkatkan serangan udaranya di Gaza sejak 18 Maret, dengan puluhan orang tewas setiap harinya. Setidaknya 54.418 orang tewas sejak 7 Oktober 2023.
Di tempat lain, penggemar klub Prancis Paris Saint-Germain juga sempat meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina di dalam Stadion Allianz Arena Munich yang mendesak diakhirinya genosida di Gaza selama final Liga Champions melawan Inter Milan.