Masa Jabatan Listyo Sigit di Polri Capai 4 Tahun, Penasihat Kapolri: Sudah Waktunya Diganti

Masa Jabatan Listyo Sigit di Polri Capai 4 Tahun, Penasihat Kapolri: Sudah Waktunya Diganti


Isu pergantian Kapolri terus menguat dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan kencangnya wacana yang mendorong Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet.

Bahkan nama-nama calon Kapolri sudah mulai mencuat dari berbagai angkatan.

Menanggapi isu tersebut, Penasihat Kapolri, Ariyanto Sutadi mengakui jika institusi Polri membutuhkan penyegaran kepemimpinan. Bahkan saat ini waktu yang tepat untuk melakukan proses tersebut.

Menurutnya, penyegaran itu perlu dilakukan mengingat Jenderal Listyo Sigit sudah menjabat sebagai Kapolri selama empat tahun. Sebab idealnya Kapolri menjabat selama dua hingga empat tahun.

“Masa jabatan Kapolri rata-rata dua-empat tahun. Tapi belakangan ini kan empat tahun, Pak Listyo sudah empat tahun. Jadi kalau lihat dari kebiasaan masa itu, mungkin sudah waktunya untuk diganti. Tapi untuk diganti atau tidak itu kan bergantung Presiden,” ujar Ariyanto pada tayangan SindoNews TV yang dikutip, Sabtu (14/6/2025).

Dia menjelaskan, proses pergantian Kapolri memiliki mekanisme tersendiri. Salah satunya adanya usulan atau rekomendasi nama-nama calon Kapolri dari Kompolnas.

Usulan nama-nama ini nantinya akan diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto untuk dipilih atau diputuskan. Selanjutnya, nama yang sudah dipilih Presiden nantinya serahkan DPR untuk mendapatkan persetujuan.

“Kalau bagi saya itu isu biasa karena memang (isu) Kapolri kan sangat menarik sekarang itu diberitakan. Tapi, yang jelas Kapolri yang mengevaluasi Presiden, karena Presiden yang mengangkat dan memberhentikan,” katanya.

Ariyanto mengaku isu pergantian Kapolri ini sudah beredar kuat di publik. Namun hal itu sudah dibantah oleh Istana yang disebut sedang melakukan penjaringan nama-nama calon.

“Saya dengar cuma isu-isu di lapangan aja kan bahwa ini (Kapolri akan diganti) terus dibantah sama orang Istana bahwa enggak ada,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah mencari sosok calon Kapolri pengganti Jenderal Pol. Listyo Sigit yang sudah memimpin kepolisian selama empat tahun.

Namun calon yang akan dipilih Prabowo diyakini bukan orang dari lingkaran Jenderal Listyo yang saat ini menduduki posisi strategis dan berpangkat jenderal bintang tiga atau Komjen.

Pengamat Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting mengatakan, saat ini beredar sejumlah nama-nama kandidat calon Kapolri. Kebanyakan mereka memiliki huruf dengan R.

Beberapa Komjen atau jenderal bintang tiga yang memiliki nama berawalan R, yakni Komjen R. Z. Panca Putra Simanjuntak yang saat ini menjabat sebagai sekretaris utama Lemhannas, lulusan akademi kepolisian (Akpol) 1990.

“Berikutnya ada Komjen Polisi Rudi Heriyanto Adi Nugroho jabatannya Sekjen KKP, lulusan sekolah perwira kepolisian (Secapa) tahun 1993. Dan terakhir adalah Komjen Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono yang saat ini menjabat sebagai Irjen Kementerian UMKM, lulusan akademi kepolisian 1991,” tutur Selamat kepada inilah.com saat dihubungi, Senin (9/6/2025).

Dia menilai, Presiden Prabowo Subianto tidak akan mengambil personel yang saat ini sudah berpangkat bintang tiga dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya mereka disebut merupakan orang-orang dari lingkaran Jenderal Pol. Listyo Sigit.

Menurutnya, Prabowo dinilai justru akan mempertimbangkan para perwira jenderal bintang dua atau Irjen yang saat ini menduduki sejumlah jabatan salah satunya kapolda.

“Menarik, tentu saja Prabowo berusaha mencari figur yang tidak ada irisan dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Sehingga dari nama jenderal polisi bintang tiga ini, tentu saja masih banyak yang dekat sekali dengan Listyo,” ungkapnya.

 

Komentar