Empat struktur penting di fasilitas nuklir Isfahan milik Iran mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025), demikian disampaikan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mengutip Anadolu Agency, Minggu (15/6/2025), dalam pernyataan yang disampaikan melalui platform media sosial X itu IAEA memastikan bahwa fasilitas konversi uranium dan pabrik pembuatan pelat bahan bakar termasuk di antara bangunan yang terdampak.
“Seperti di Natanz, tidak ada peningkatan radiasi di luar lokasi yang terdeteksi,” ujar badan yang melapor kepada PBB tersebut, seraya menegaskan bahwa insiden tersebut tidak menimbulkan kebocoran radioaktif.
Israel melancarkan serangan besar-besaran pada Jumat dini hari, dengan mengerahkan sekitar 200 pesawat tempur untuk menyerang program nuklir dan kemampuan rudal jarak jauh milik Iran.
Serangan itu menewaskan sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran.
Iran telah bersumpah akan memberikan ‘hukuman berat’ serta meminta digelar pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.
Wakil Tetap Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Jumat bahwa kerusakan pada fasilitas nuklir Iran dapat menyebabkan konsekuensi ‘bencana’ yang akan memengaruhi wilayah di luar kawasan.