Menpora Yakin Jay Idzes Cs tak Akan Dizalimi, Sebut Qatar dan Saudi Negara Islam Junjung Etika Agama

Menpora Yakin Jay Idzes Cs tak Akan Dizalimi, Sebut Qatar dan Saudi Negara Islam Junjung Etika Agama


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meyakini Qatar dan Arab Saudi akan menjunjung tinggi asas fair play dan sportivitas pasca-penetapan kedua negara sebagai rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dito menilai, sebagai negara dengan dasar nilai-nilai Islam yang kuat, baik Qatar maupun Arab Saudi diyakini akan menyelenggarakan pertandingan secara adil. Walaupun, keputusan penunjukan tersebut menuai sorotan dan kontroversi dari banyak pihak.

“Kalau (untuk fair dan sportif-red) itu bukan harapan. Fairness dalam olahraga itu sudah harus menjadi kewajiban. Dan Insha Allah, Arab dan Qatar ini negara Islam. Jadi harusnya etika beragamanya sangat tinggi. Insha Allah, Insha Allah,” katanya saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Sementara, terkait kesiapan Timnas Indonesia menghadapi putaran keempat yang akan digelar di Timur Tengah, Dito menegaskan pemerintah melalui Kemenpora telah memberikan dukungan penuh.

Ia yakin, dukungan yang juga langsung diberikan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan dampak signifikan terhadap skuad Garuda sehingga mimpi ke Piala Dunia 2026 bisa tergapai.

“Ya, kami dari Kemenpora pastinya bersama dengan, sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, sudah memberikan dukungan yang saya rasa sangat besar untuk timnas dan PSSI. Dan kami yakin, dengan komposisi, strategi, dan juga program yang dilakukan PSSI bersama Coach Patrick, ya kami optimistis,” ucapnya.

Di sisi lain, Dito menambahkan lokasi pertandingan bukan menjadi masalah utama. Menurut Dito, Timnas Indonesia sudah dipersiapkan untuk tampil maksimal di mana pun laga digelar.

“Jadi dimanapun pertandingannya, saya rasa atlet kita, timnas kita sudah disiapkan untuk bertanding dengan maksimal,” tegasnya.

Sebelumnya, keputusan AFC untuk menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.

Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro mengatakan, walau sudah diperkirakan sejak awal, keputusan ini tetap meninggalkan tanda tanya besar, terutama soal transparansi proses penunjukan.

Beberapa negara seperti Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) kata dia sebelumnya telah menyuarakan keberatan dan bahkan melayangkan surat resmi kepada AFC.

“Namun, semua masukan itu tampaknya tidak diindahkan. AFC tetap bergeming dan bersikukuh dengan keputusan yang oleh sebagian kalangan dinilai ‘keras kepala’ dan sarat kepentingan,” kata Indro dalam keterangan tertulis kepada Inilah.com, Sabtu (14/6/2025).

Indro menambahkan, tidak ada penjelasan terbuka mengenai dasar pemilihan Qatar dan Arab Saudi, baik dari segi teknis, logistik, maupun netralitas. Ketertutupan ini memicu spekulasi tentang adanya pengaruh kekuatan politik dan finansial dalam pengambilan keputusan tersebut.

Padahal, kompetisi seharusnya berjalan di atas prinsip keadilan dan kesetaraan kesempatan bagi semua negara peserta.

“Penunjukan tuan rumah yang cenderung berulang pada negara tertentu tentu bisa mengganggu rasa keadilan dalam kompetisi, terlebih jika tak ada mekanisme penjelasan yang terbuka kepada publik,” ucapnya.
 

Komentar