Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan bahwa sebuah kecelakaan balon udara wisata di Provinsi Aksaray, Turki tengah, menyebabkan 12 WNI yang menumpang wahana tersebut mengalami cedera.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha memastikan bahwa perwakilan RI di Ankara telah memberikan perhatian kepada para WNI korban kecelakaan yang terjadi Minggu (15/6/2025) waktu setempat itu.
“KBRI Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk membantu para WNI,” ucap Judha dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin (16/6/2025) malam.
Dia menjelaskan bahwa balon udara yang membawa 19 penumpang WNI bersama seorang pilot tersebut celaka dan terhempas ke darat diduga karena perubahan angin yang mendadak. Kecelakaan itu menelan satu korban jiwa, yaitu sang pilot balon udara yang berkebangsaan Turki.
Judha mengatakan, dalam insiden tersebut, 12 dari 19 WNI yang menumpang balon udara mengalami luka ringan. Kondisi mereka membaik setelah dirawat di rumah sakit setempat dan para WNI sudah dalam perjalanan ke Istanbul sebelum pulang ke tanah air.
“Mereka dijadwalkan akan kembali pulang ke Indonesia malam ini,” kata Judha.
Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama menyatakan bahwa rombongan wisatawan WNI tersebut awalnya hendak menaiki wahana balon udara di Kapadokia namun gagal sehingga mereka beralih mencari balon udara ke Aksaray.
“Di Kapadokia, diputuskan tidak terbang karena cuaca. Namun rombongan tetap mencari balon di tempat lain untuk terbang,” kata Dubes Rizal.
Dia juga memastikan bahwa para WNI sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis.