Kekurangan Armada, Banyak Warga Serobot Antrean untuk Naik Transjabodetabek Rute Bogor-Blok M

Kekurangan Armada, Banyak Warga Serobot Antrean untuk Naik Transjabodetabek Rute Bogor-Blok M


Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan masih banyak warga yang masih kurang disiplin saat hendak menggunakan Transjabodetabek. Salah satunya terjadi di rute Bogor-Blok M.

Syafrin menyebut, dalam evaluasi layanan Transjabodetabek, banyak terjadi penyerobotan antrean memasuki bus di rute Bogor-Blok M karena banyaknya penumpang yang ingin menggunakan layanan tersebut.

“Masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis, seatnya. Sehingga masih ada budaya serobot,” ungkap Syafrin kepada wartawan, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, penyerobotan antrean di rute Bogor-Blok M terjadi karena adanya peningkatan pelanggan yang signifikan. Adapun rute ini pun menjadi layanan Transjabodetabek dengan jumlah penumpang terbanyak, selain rute PIK 2-Blok M.

“Juka kita melihat informasi di medsos, di kota Bogor, itu antreannya luar biasa. Tentu kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanannya, termasuk memperbaiki sistem antrean nantinya yang ada di kota Bogor,” ujarnya.

Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi sebagai upaya untuk perbaikan agar masyarakat lebih nyaman dalam menggunakan layanan Transjabodetabek.

“Kami sudah koordinasi dan tentu upaya-upaya perbaikan terus dilakukan agar masyarakat lebih nyaman, selamat, dan aman dalam melaksanakan pergerakan,” katanya.

Untuk itu, dia memastikan pihaknya bakal menambah jumlah armada agar volume perjalanan di rute Blok M-Bogor meningkat dan penumpang tak lagi menyerobot antrean. Selain itu, penambahan bus juga akan dilakukan pada rute Vida Bekasi-Cawang.

“Sebagaimana di Vida Bekasi, kami berikan bus tambahan sehingga antreannya bisa langsung diantisipasi dengan diberikan layanan. Demikian pula halnya dengan Bogor. Kita terus lakukan evaluasi,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI tengah melakukan pengadaan 200 bus listrik pada tahun ini. Sebagian bus akan digunakan untuk armada Transjakarta pada rute dalam kota, dan sebagian lagi akan dipakai untuk layanan Transjabodetabek.

“Dalam waktu dekat akan ada lebih kurang 200 unit bus listrik nanti akan dioperasionalkan untuk memperkuat layanan Transjakarta. Begitu ada tambahan 200 unit dalam kota, maka sebagian akan di-split untuk memperkuat layanan Transjabodetabek,” katanya.
 

Komentar