Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dtijen Hubud) Kementerian Perhubungan menyatakan sebagian landasan pacu (runway) Bandar Udara Oesman Sadik di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara ditutup akibat terdampak banjir.
“Hujan lebat mengguyur wilayah Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara sejak Sabtu (21/6/2025) hingga Minggu (22/6/2025), mengakibatkan Bandar Udara Oesman Sadik terdampak banjir di sepanjang runway dan strip,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Oesman Sadik Muhammad Hariddin sebagaimana keterangan di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Dia menyampaikan pada Minggu (22/6/2025) pukul 07.00 WIT pihaknya langsung mengajukan Notice To Airmen (NOTAM) kepada Kepala Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA) Wilayah Manado terkait penutupan runway sampai pukul 09.30 WIT.
“Akibat banjir, demi keselamatan maka operasional bandar udara ditutup sesuai NOTAM Nomor: C0810/25 NOTAMN. Saat bersamaan terdapat satu pesawat Wings Air di apron, namun dalam kondisi aman,” ujar Hariddin.
Setelah dilakukan pembersihan dan landasan pacu telah bersih, lanjut Hariddin, Bandar Udara Oesman Sadik kembali beroperasi normal.
Namun, akibat hujan kembali turun maka kembali diajukan NOTAM penutupan landasan pacu sepanjang 300 meter dari awal runway 06 sampai Senin (23/6/2025) pukul 09.00 WIT, dan diperpanjang sampai Selasa (24/6) pukul 09.00 WIT.”Akibat intensitas hujan masih tinggi, terdapat aliran air yang melintas di runway. Saat ini runway yang dapat dioperasikan sepanjang 1.350 meter,” ucapnya.
Hariddin menambahkan hingga hari ini pihaknya sedang melakukan pengerukan material pasir yang menutupi box culver dengan excavator agar air dari arah gunung dapat tersalurkan.
“Hari ini mulai pukul 09.14 WIT pesawat Wings Air rute Labuha-Ternate dan Ternate-Labuha pp (pergi-pulang) yang kemarin tertunda, sudah beroperasi normal,” kata Hariddin.