Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi resmi membuka gelaran Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025 yang rencananya bakal di gelar di 6 Kabupaten dan Kota Solo. Pembukaan ditandai kirab troli berisi produk unggulan masing-masing daerah, yang diarak sepanjang kawasan Car Free Day (CFD), di Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta, Minggu (28/6/2025).
Sebanyak 21 troli didorong oleh para kepala daerah sebagai simbol semangat kolaborasi ekonomi. Produk di dalamnya bisa dibeli hanya dengan Rp1 menggunakan QRIS, sekaligus mendorong digitalisasi transaksi.
Selama kirab, Ahmad Luthfi didampingi Bupati dan Wali Wali Kota se-Soloraya, Ketua Kadin Jateng, Ketua Kadin se-Soloraya, Direktur Bank Jateng, perwakilan dari pengusaha dan pelaku UMKM Soloraya. Mereka menyuarakan agar masyarakat ikut meramaikan kegiatan SGS 2025 di daerah masing-masing.
Soloraya Great Sale (SGS) 2025 sendiri efektif diselenggarakan pada tanggal 1-31 Juli 2025. Gelaran ini dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota di Eks Karesidenan Soloraya, yaitu Kota Surakarta (Solo), Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Klaten.
Prosesi opening ceremony SGS 2025 ditandai dengan pemasangan puzzle oleh masing-masing kepala daerah se-Soloraya. Potongan puzzle terakhir dilengkapi oleh Gubernur Ahmad Luthfi.
Selesai seremoni, Ahmad Luthfi dan rombongan kepala daerah berkeliling melihat setan masing-masing kabupaten/kota. Di sana ditampilkan berbagai produk unggulan masing-masing daerah. Ahmad Luthfi terlihat memborong sejumlah produk. Ia juga membagikan bibit pohon durian kepada sejumlah masyarakat.
Luthfi mengapresiasi kegiatan Soloraya Great Sale (SGS). Kegiatan itu merupakan wujud nafas kebersamaan dan gotong royong dalam membangun daerah. Terutama dalam upaya menumbuhkan wilayah ekonomi baru, di mana aglomerasi menjadi nafas dan konektivitas pembangunan daerah.
“Membangun daerah tidak cukup dengan ego sektoral, di situ ada namanya kebersamaan. Mau bupatinya, wali kotanya, kadinnya, masyarakatnya, semua membangun daerahnya dengan bersama-sama. Istilahnya gugur gunung bareng rame-rame, mikul dhuwur mendhem jero,” kata Ahmad Luthfi dalam sambutannya.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto Soediro mengatakan, SGS 2025 merupakan momentum luar biasa dan strategis untuk pembangunan ekonomi di Soloraya. Kegiatan ini merupakan konsep dari aglomerasi ekonomi di mana kita akan menekankan keterkaitan fungsional antarwilayah yang terintegrasi dalam satu sistem.
“Potensi ini kami harapkan bisa mengembangkan perekonomian Jateng dan Soloraya khususnya. Ini akan mendorong konsumsi masyarakat sehingga perputaran ekonomi meningkat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Solo Great Sale 2025, Ferry S Indiarto menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
Tujuan strategisnya adalah mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 8 persen; tata kelola aglomerasi; meningkatkan daya saing SDM, produk, dan wilayah; peningkatan kunjungan wisata di Soloraya; dan rekomendasi kebijakan berbasis kajian aglomerasi Soloraya.
“SGS 2025 ini akan menjadi program pertama untuk mempercepat peningkatan konsumsi,” katanya saat paparan.
Ferry menambahkan, Soloraya Great Sale 2025 tersebut terdiri dari beberapa kegiatan. Di antaranya Pesta Belanja dengan tagline diskon up to 80 persen di Mall dan Pusat Perbelanjaan di Soloraya, Bisnis Retail, Pasar Tradisional di Soloraya, Merchant di Soloraya, serta UMKM dan Sentra Industri Kreatif di Soloraya.
Selanjutnya, ada Pesta Wisata dengan membuat strategi program bundling. Terdiri dari bundling tiket kereta, hotel, kuliner, transportasi lokal, oleh-oleh, dan event. Rencananya, akan ada 100 event yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Berikutnya, Pesta Investasi yang dikemas dalam beberapa kegiatan seperti Soloraya trade tourism dan Investment expo (STTIE) 2025, Soloraya Investment forum, Business matching, dan Soloraya Investment famtrip. Terakhir adalah pesta hadiah.