Sempat Beredar di Minimarket Kenamaan, Beras Diduga Oplosan Mulai Ditarik dari Peredaran

Sempat Beredar di Minimarket Kenamaan, Beras Diduga Oplosan Mulai Ditarik dari Peredaran


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui, bila beras yang berasal dari 212 produsen yang diduga melakukan pengoplosan beredar di supermarket dan minimarket kenamaan. Usai terbongkar, beras-beras tersebut mulai ditarik dari pasaran.

“Beredar (di) supermarket beredar. Itu kita ambil sampel-sampel dari sana semua. Dari seluruh tingkatan kita ambil sampel itu,” ucap Amran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).

Saat ditanya apakah beberapa merek tersebut juga dijual di minimarket yang cukup menjamur di Jabodetabek, ia hanya tersenyum membenarkan.

Amran menyatakan usai penindakan oleh Satgas Pangan, sudah terlihat adanya penarikan beras yang dioplos di pasaran.

“Kelihatan ada pergerakan ditarik, dan mudah-mudahan itu berdampak baik untuk konsumen,” kata dia.

Mentan Amran tak khawatir bila nantinya para produsen nakal ini, justru akan melakukan bersih-bersih terlebih dahulu di pasaran dengan menarik produknya, karena Satgas Pangan telah mengantongi bukti yang kemudian diserahkan kepada Polri.

“Buktinya sudah ada sebagian di kepolisian. Kami sudah kirim semua. Kami kirim langsung, kami yang tanda tangan langsung ke Kapolri, ke jaksa agung,” tegasnya.

Bahkan beberapa dari mereka, sambung dia, sudah mulai digarap oleh pihak kepolisian. Amran menyebut sejak pagi tadi pihaknya sudah mendapatkan telepon, bahkan beberapa perusahaan sudah dilayangkan surat pemeriksaan secara maraton oleh Satgas Pangan dalam hal ini Reskrim Mabes Polri.

“Kami sudah menyurat langsung kepada Pak Kapolri, kami telepon Pak kejagung kami telepon, dan kami menyorot langsung, (praktik) ini tidak boleh dibiarkan. Ini kesewenang-wenangan, karena kami periksa supermarket dan di pasar melakukan hal serupa dan yang benar hanya 11,76 persen, dan 88,24 persen tidak benar,” ungkap Amran.

Komentar