Letjen TNI Novi Helmy Prasetya telah resmi melepas jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Kini Letjen Novi memilih kembali aktif berdinas di militer lagi.
“Letjen Novi Helmy telah memilih tetap berdinas menjadi prajurit TNI,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi eperti dikutip, Jumat (4/7/2025).
Dia mengatakan, Letjen Novi telah selesai menjalankan tugasnya sebagai Dirut Perum Bulog. Dia menjebat sebagai Dirut Bulog selama lima bulan.
“Atas dasar pertimbangan itu, dikaitkan juga dengan kebutuhan organisasi dan pembinaan personel, sehingga TNI menerima kembali Letjen TNI Novi Helmy Prasetya yang memutuskan tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI. Hal ini merupakan wujud ketaatan terhadap aturan perundang-undangan dan dedikasi terhadap institusi,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Etho) resmi menunjuk Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Saat itu Novi masih berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.
“Selama masa tugasnya, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Perum Bulog,” tulis keterangan resmi Bulog dikutip pada Sabtu (8/2/2025).
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Dia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.
Hendra yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog, sebelumnya adalah Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
Perum Bulog mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Wahyu Suparyono dan Iryanto Hutagaol selama menjabat, dan menyambut baik kepemimpinan baru di bawah Direktur Utama Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya dan Direktur Keuangan Hendra Susanto.