Pelatih Oxford United: Pengalaman Unik Pra-Musim Ditonton 41 Ribu Penggemar, Jarang Terjadi di Inggris

Pelatih Oxford United: Pengalaman Unik Pra-Musim Ditonton 41 Ribu Penggemar, Jarang Terjadi di Inggris


Pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengaku terkesan dengan atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, saat timnya tampil di laga pembuka Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025) malam.

Laga yang mempertemukan Oxford United dengan Liga Indonesia All Star itu ditonton sekitar 41.026 pasang mata, jumlah yang disebut-sebut menjadi rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah gelaran Piala Presiden.

Rowett menyebut, pertandingan malam itu menjadi pengalaman menarik sekaligus baru bagi skuadnya di awal pramusim. Apalagi, tim berjuluk The U’s berhasil menutup laga dengan kemenangan meyakinkan 6-3 atas tim Liga Indonesia All Star.

“Pertandingannya sangat menarik, dimulai dengan atmosfer yang luar biasa. Ada 40.000 suporter Indonesia yang hadir, dengan penuh semangat mendukung semua pemain, saya yakin itu,” ujarnya membuka sesi jumpa pers usai laga, Minggu (6/7/2025).

“Ini jadi pengalaman yang sangat menarik bagi para pemain, melihat kembang api, lagu kebangsaan, dan pemilik klub kami, Erick (Thohir) yang membuka pertandingan,” katanya.

Pelatih berusia 51 tahun itu pun tak sungkan mengakui kalau kehadiran penonton sebanyak itu dalam sebuah laga pembuka pra-musim jarang terjadi di Inggris. Hal itulah kata dia yang mungkin membedakan atmosfer sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth dengan Indonesia.

“Meski kedua negara sama-sama punya gairah sepak bola, tapi menurut saya perbedaan terbesar adalah soal atmosfer. Bermain di laga pramusim pertama, bahkan dalam sebuah turnamen, jika itu terjadi di Inggris mungkin tidak akan banyak penonton yang datang karena ini masih sangat awal musim,” katanya.

Rowett memahami, antusiasme tinggi penonton yang hadir malam itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain karena dukungan terhadap tim, ia menilai besarnya ketertarikan publik juga datang dari sosok-sosok individu, seperti Marselino Ferdinan dan Ole Romeny.

“Sementara di sini, antusiasme masyarakat begitu besar untuk menyaksikan pemain-pemain seperti Ole, Marselino, dan pemain berkualitas seperti Sammy yang mungkin jarang mereka lihat secara langsung. Saya rasa itu perbedaan utama hari ini,” katanya.

Terlepas dari itu, Rowett mengatakan kalau dia amat menikmati pertandingan malam itu. Terlebih, anak-anak asuhnya mampu menciptakan setengah lusin gol ke gawang lawan, walaupun pada akhirnya skor hanya berjarak selisih tiga angka.

“Tapi saya juga rasa tim Indonesia All Star memberikan kontribusi yang bagus, mereka menunjukkan kualitas dengan mencetak tiga gol. Jadi ya, senang bisa menang, tapi secara keseluruhan ini malam yang positif untuk kami,” ucapnya.

Komentar