BGN Minta Tambah Anggaran MBG Rp118 triliun, DPR Bakal Pantau Target 30.000 SPPG

BGN Minta Tambah Anggaran MBG Rp118 triliun, DPR Bakal Pantau Target 30.000 SPPG

Reyhaanah Medium.jpeg

Jumat, 11 Juli 2025 – 20:13 WIB

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB),  Zainul Munasichin di Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025). (Foto: Inilah,com/Reyhaanah).

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Zainul Munasichin di Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025). (Foto: Inilah,com/Reyhaanah).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Anggota Komisi IX DPR,  Zainul Munasichin memahami permintaan Badan Gizi Nasional (BGN), menambah anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk kejar target dapur atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).

“Jadi BGN menargetkan sampai akhir 2025 ini, sudah ada 30.000 dapur di seluruh Indonesia. Kalau nanti operasi semuanya di Desember, maka butuh anggaran yang sangat besar pada 2026,” ujar Zainul di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Politikus PKB ini, menerangkan, pembangunan dapur serta operasional MBG, memerlukan anggaran kurang lebih Rp14 miliar per tahun. Anggaran yang diajukan BGN itu terbilang masih kecil.

“Bahkan menurut BGN sendiri, anggaran Rp270 triliun itu masih kurang dari ideal, Masih butuh Rp100 triliun lagi untuk cover seluruh kebutuhan belanja bahan makanan untuk 30 ribu dapur ini,” tuturnya.

“Tapi kami Komisi IX, prinsipnya bisa memahami, kenapa anggaran BGN ini paling besar dialokasikan oleh presiden. Karena ini kan salah satu program prioritas, tinggal sekarang adalah kita ingin memastikan satu dapur yang berdiri, bisa betul-betul mencapai 30.000 sampai akhir Desember,” sambung Zainul menekankan.

Berdasarkan hasil rapat kerja yang digelar tertutup paa Kamis (10/7/2025), BGN menyampaikan, baru 1.947 SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia. Selain itu, serapan anggaran terbilang rendah. Hanya Rp7 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan pada tahun ini.

“Khusus untuk BGN sendiri, nanti akan kita lihat sampai akhir tahun berapa jumlah dapur yang berdiri. Karena belanja bahan makanan itu sangat tergantung dari berapa dapur yang berdiri. Kalau sampai akhir Desember ternyata kita bisa menembus sampai 30 ribu, maka kebutuhan anggaran yang besar itu tidak bisa dihindarkan,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026, sebesar Rp118 triliun.

Ia menjelaskan, BGN mendapatkan pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp217 triliun. setelah dihitung, anggaran sebesar itu masih kurang untuk mencapai target penerima program MBG.

Dadan menegaskan, anggaran Rp217 triliun hanya cukup sampai Agustus 2026, dengan sasaran penerima sebanyak 82,9 juta jiwa.

“Nah sekarang kami sudah diberi anggaran indikatif Rp 217 triliun. Kalau basis pelaksanaannya kita sukses di akhir tahun dengan 82,9 (juta penerima), maka 82,9 (juta penerima) sudah start dari Januari. Itu artinya Rp 25 triliun per bulan lebih,” kata Dadan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (11/7/2025).

Dadan mengusulkan penambahan anggaran Rp118 triliun untuk memenuhi target penerima MBG tersebut. Jika ditambah pagu indikatif 2026 sebesar Rp217 triliun, maka total anggaran MBG menjadi Rp335 triliun.

Topik
Komentar

Komentar