Prostitusi Menjamur di IKN, Ruang Gerak Pramunikmat Dipersempit dengan Aturan Ketat Penginapan

Prostitusi Menjamur di IKN, Ruang Gerak Pramunikmat Dipersempit dengan Aturan Ketat Penginapan

Basuki Medium.jpeg

Sabtu, 12 Juli 2025 – 13:21 WIB

Suasana di sekitaran Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. Inilah.com/ Rizki Aslendra).

Suasana di sekitaran Istana Garuda IKN, Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. Inilah.com/ Rizki Aslendra).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menjamurnya praktik prostitusi selama ini di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi keprihatinan publik. Untuk mengatasi masalah penyakit masyarakat itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mempersempit ruang praktik prostitusi di IKN  dengan meminta pemilik usaha di bidang jasa akomodasi atau penginapan memperketat aturan bagi pengguna jasa penginapan.

“Kami persempit ruang prostitusi atau ruang gerak pramunikmat lakukan kegiatan di IKN,” kata Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin saat ditanya mengenai pencegahan penyakit sosial di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (12/7/2025).

Menurutnya, langkah tersebut merupakan salah satu upaya OIKN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, maupun TNI dan Polri, membersihkan praktik prostitusi di wilayah IKN

Penginapan seperti guest house, hotel, dan losmen, serta lainnya, kata dia, diminta memperketat aturan guna mencegah praktik prostitusi di wilayah IKN dan sekitarnya.

“Kami sudah undang pemilik usaha penginapan agar ikut bersihkan praktik prostitusi dengan perketat aturan ketat bagi pengguna jasa,” ungkapnya.

Dia mengatakan jangan takut kehilangan rezeki karena aturan yang ketat pada penginapan. Menurutnya, banyak orang baik datang berkunjung dan tinggal di IKN. “Jadi jangan khawatir kurang pelanggan,” kata Alimuddin.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menambahkan pihaknya melakukan kolaborasi dengan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Penajam Paser Utara dan aparat penegak di lapangan.

Fenomena sosial seperti praktik prostitusi, menurutnya, sudah ada jauh sebelum pembangunan IKN dimulai, sehingga jangan sampai muncul narasi yang menyudutkan atau menyalahkan keberadaan IKN sebagai penyebab persoalan tersebut.

“Mari semua bicara berdasarkan data dan konteks yang benar, citra IKN di tingkat nasional maupun internasional sangat dipengaruhi cara membangun dan mengelola kota termasuk sektor akomodasi,” ucapnya.

Ia mengatakan penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga etika, membangun standar pelayanan yang profesional, serta mendorong praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

Topik
Komentar

Komentar