Temui Petinggi BPI Danantara, Sri Mulyani Sepakat Investasi Harus Ciptakan Lapangan Kerja

Temui Petinggi BPI Danantara, Sri Mulyani Sepakat Investasi Harus Ciptakan Lapangan Kerja

Clara Medium.jpeg

Sabtu, 12 Juli 2025 – 17:14 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025. (Foto: ANTARA/HO-Kementerian Keuangan).

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025. (Foto: ANTARA/HO-Kementerian Keuangan).

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani bertemu Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Pandu Sjahrir, pada Jumat (11/7/2025). Keduanya membahas strategi investasi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kemarin sore, saya menerima CIO Danantara Pak Pandu Sjahrir bersama tim. Pertemuan kami membahas strategi investasi jangka panjang serta visi Danantara untuk menciptakan lapangan kerja melalui proses bisnis di BUMN,” demikian dikutip dari akun Instagram resmi Sri Mulyani, @smindrawati, Jakarta, dikutip Sabtu (12/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, bendahara negara itu juga membahas soal pengembangan investasi, melalui reinvestasi di sektor energi. Diharapkan investasi ini dapat menjadi nilai tambah untuk pembangunan jangka panjang.

“Dalam pertemuan ini berbagai isu krusial di sektor energi dan mineral topik perbincangan. Fokus diarahkan pada pentingnya melakukan reinvestasi di beberapa komoditas strategis sebagai bagian dari komitmen pembangunan jangka panjang,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menekankan, investasi BPI Danantara harus berakar kepada kepentingan publik. Dari pertemuan ini, Sri Mulyani berharap ada langkah maju, menuju pengelolaan keuangan yang mendukung investasi.

“Investasi Danantara harus tetap berakar pada kepentingan publik. Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, pertemuan ini menjadi langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan pro investasi,” jelasnya.

Sebelumnya, CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan, penciptaan lapangan kerja dalam jumlah besar, menjadi prioritas bagi investasi BPI Danantara. “Karena ini tantangan untuk Indonesia bagaimana kita bisa menciptakan lebih banyak pekerjaan. Dan menciptakan pekerjaan adalah prioritas utama di Indonesia,” kata Rosan, Kamis (12/6/2025).

Rosan berharap, BPI Danantara bisa menarik investor global untuk menanamkan modal ke Indonesia, terutama dalam proyek infrastruktur dan industri hilirisasi yang kemudian dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi bagi generasi muda.

Dia memastikan, BPI Danantara mengupayakan adanya investasi strategis untuk menjawab tantangan bonus demografi, di mana dua juta bayi lahir setiap tahun, menuntut penciptaan lapangan kerja secara berkelanjutan sebagai prioritas utama pembangunan jangka panjang yang inklusif dan produktif.

Saat ini, kata Rosan, seluruh BUMN yang berada di bawah kendali BPI Danantara, akan dioptimalkan untuk menciptakan nilai tambah melalui konsolidasi, privatisasi, serta kolaborasi erat dengan pelaku usaha swasta dalam maupun luar negeri.

Asal tahu saja, sebanyak 50 perusahaan pelat merah serta 889 anak usahanya, berada dalam kempitan BPI Danantara. Seluruhnya diarahkan untuk menghasilkan nilai ekonomi maksimal, lewat efisiensi, inovasi dan kemitraan strategis lintas negara.

Melalui BPI Danantara, lanjut Rosan, sangat terbuka peluang jont investasi dengan mitra internasional di berbagai sektor. “Kita harus bisa yakinkan, kolaborasi ini akan mendatangkan keuntungan bersama dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
    
 

Topik
Komentar

Komentar