Indonesia Bergabung dengan BRICS, Merajut Relasi Demi Kemajuan Bangsa

Indonesia Bergabung dengan BRICS, Merajut Relasi Demi Kemajuan Bangsa

1000132231.jpg

Minggu, 13 Juli 2025 – 12:12 WIB

Konten atau artikel ini tidak mewakili pandangan redaksi inilah.com

Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS. (Dokumentasi: Pribadi adityadasuha)

Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS. (Dokumentasi: Pribadi adityadasuha)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Bergabungnya Indonesia secara resmi dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) menandai dimulainya era baru bagi geopolitik dan geoekonomi bangsa. 

Keputusan strategis ini, yang telah melalui pertimbangan matang, bukan sekadar penambahan keanggotaan, melainkan sebuah lompatan yang memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia. 

Kini, dengan status sebagai anggota penuh, Indonesia berada di garis depan dalam membentuk tatanan global yang lebih multipolar, sekaligus membuka gerbang peluang yang lebih luas demi kemajuan berkelanjutan.

Salah satu dampak paling signifikan dari keanggotaan ini adalah penguatan posisi tawar dan pengaruh diplomatik Indonesia. Sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kehadiran Indonesia akan memperkaya representasi BRICS, terutama dari kawasan Asia Tenggara dan Samudra Hindia. 

Suara Indonesia kini akan memiliki resonansi yang lebih kuat dalam isu-isu global krusial, mulai dari reformasi lembaga keuangan internasional, tata kelola energi, hingga resolusi konflik.

Ini memberikan platform yang lebih kokoh bagi Indonesia untuk mempromosikan kepentingan nasional dan nilai-nilai perdamaian serta keadilan.

Secara ekonomi, pintu diversifikasi pasar dan investasi terbuka lebar. Indonesia kini memiliki akses yang lebih langsung ke pasar-pasar raksasa seperti Tiongkok dan India, yang merupakan mesin pertumbuhan ekonomi global. 

Ini akan mempercepat upaya diversifikasi ekspor Indonesia, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional, dan menciptakan permintaan baru untuk komoditas serta produk manufaktur hilir. 

Selain itu, potensi investasi dari negara-negara BRICS, yang kaya akan modal dan teknologi, dapat menjadi katalisator bagi pembangunan infrastruktur, industrialisasi, dan pengembangan sektor-sektor strategis di Indonesia. 

Peran New Development Bank (NDB) BRICS juga dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan yang lebih fleksibel untuk proyek-proyek vital.

Namun, relasi baru ini juga membawa tanggung jawab dan tantangan adaptasi. Indonesia perlu secara cermat menavigasi dinamika internal BRICS yang kompleks, dengan beragam kepentingan dan prioritas antar-anggota. 

Kemampuan untuk menjaga prinsip politik luar negeri bebas aktif akan sangat diuji, memastikan bahwa keanggotaan BRICS tidak mengorbankan hubungan baik dengan mitra-mitra tradisional lainnya. Selain itu, diperlukan upaya proaktif untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi, dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan daya saing produk domestik.

Pada akhirnya, bergabungnya Indonesia ke BRICS adalah sebuah deklarasi ambisi untuk menjadi aktor global yang lebih signifikan. 

Ini adalah penegasan bahwa Indonesia siap mengambil peran yang lebih besar dalam membentuk masa depan dunia, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pemain kunci. 

Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengelola tantangan dengan bijak, keanggotaan BRICS dapat menjadi fondasi bagi Indonesia untuk melangkah maju menuju era kemakmuran, pengaruh, dan kemajuan yang berkelanjutan.

Topik
Komentar

Komentar