Filipina Siap Kejutkan Indonesia Usai Kandaskan Harimau Malaya 2-0

Filipina Siap Kejutkan Indonesia Usai Kandaskan Harimau Malaya 2-0

Ivan Medium.jpeg

Selasa, 15 Juli 2025 – 22:29 WIB

Pelatih dan Pemain Timnas Filipina usai menang 2-0 atas Malaysia (Foto:Antara/Zaro Ezza Syachniar)

Pelatih dan Pemain Timnas Filipina usai menang 2-0 atas Malaysia (Foto:Antara/Zaro Ezza Syachniar)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pemain timnas U-23 Filipina Otu Abang Banatao mengaku semakin termotivasi menjelang laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 melawan tuan rumah Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (18/7) malam.

Hal ini dikatakan oleh Banatao setelah dirinya menjadi pemain terbaik pada laga perdana melawan Malaysia di SUGBK, Selasa, dalam skor 2-0 berkat dua golnya pada menit ke-10 dan ke-41.

“Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan jadi kami hanya menantikan Indonesia,” kata pemain 18 tahun yang memperkuat DC United itu pada jumpa pers setelah pertandingan usai.

Sejak turnamen yang dulunya bernama Piala AFF U-23 ini digelar pada 2005, Filipina tak pernah sekalipun juara. Tak hanya juara, mereka juga selalu gagal lolos ke babak semifinal dalam empat edisi yang sudah dimainkan.

Kemenangan atas Malaysia membawa Filipina meraih tiga poin dan untuk sementara menghuni posisi dua besar klasemen Grup A.

Banatao, yang sebelumnya membela timnas U-19 dan U-20 Filipina itu, kemudian mengutarakan harapannya, bahwa ia ingin mengantarkan negaranya memenangkan trofi ASEAN U-23.”Berharap untuk membawa piala ini pulang ke Filipina,” kata Batanao.

Sementara itu, pelatih timnas U-23 Filipina Garrath McPherson mengatakan kemenangan ini bukanlah sebuah hal yang mengejutkan, jika melihat Malaysia adalah salah satu tim unggulan di turnamen ini.

Meski demikian, ia merasa sedikit diuntungkan dengan gol cepat yang berhasil dicetak timnya, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan karena permainan Malaysia lebih terbuka.

“Kami cukup beruntung bisa mencetak gol di awal pertandingan, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan, dan saya pikir itu memaksa lawan, Malaysia, untuk mulai menekan,” kata pelatih berkebangsaan Australia itu.

“Gol kedua, sekali lagi, membuat tugas Malaysia semakin menantang, jadi saya bersyukur bahwa melalui kerja keras kami, kami mampu mencetak gol di awal, dan saya sangat bangga dengan upaya yang ditunjukkan para pemain untuk tetap bertahan dan menjaga kondisi fisik mereka,” tambah dia.

Dari Malaysia, pelatih mereka Nafuzi Zain merasa kekurangan timnya pada pertandingan ini hanyalah tak bisa mencetak gol. Kendati demikian, ia mengaku tetap bangga dengan sikap pemainnya yang menunjukkan semangat pantang menyerang selama 90 menit.

“Dari segi performa kami memang lebih baik, tetapi kami tidak bisa mencetak gol dan itu menjadi masalah kami. Dari segi sikap para pemain, saya bangga, kami tidak menyerah untuk mencetak gol, tetapi nasib tidak berpihak pada kami,” kata Zain.

“Pertandingan berikutnya melawan Brunei, kami akan melihat dan memperbaiki kekurangan kami di lini pertahanan,” lanjut dia.

Topik
Komentar

Komentar