Kapan akikah dilaksanakan. (Foto: Freepik)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus penemuan bayi di depan rumah warga di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (14/7/2025) malam. Penyelidikan ini dilakukan dengan memeriksa keterangan saksi dan CCTV di lokasi.
“Masih diselidiki kamera CCTV, saat ini telah ada lima orang saksi yang diperiksa,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro seperti dikutip, Rabu (16/7/2025).
Selain itu, terungkap juga adanya sepucuk surat yang ditemukan bersamaan dengan penemuan bayi. Surat ini menyebutkan nama pemilik rumah, lokasi ditemukannya bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.
“Suratnya menyebut nama saya, intinya bilang titip sementara Pak H Tohir, minta agar bayi ini jangan dibawa ke panti asuhan. Katanya nanti akan diambil kembali,” kata pemilik rumah di Jalan Komarudin Ujung Krawang RT 06/05 bernama Tohir di Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).
Menurut Tohir, orang tua bayi tersebut masih warga sekitar karena dalam surat itu menyebutkan langsung nama dirinya.
Tohir menceritakan, saat itu dirinya hendak mengaji bersama sang istri. Lalu, mereka mendengar suara seperti anak kucing.
Setelah didengar lebih teliti, istrinya menyebut suara kucing tersebut mirip dengan tangisan bayi.
“Terus pas saya buka pintu, enggak tahunya ada orok di sini (depan pintu rumahnya). Pas saya angkat bayi ini langsung diam dari nangisnya,” ujar Tohir.
Tohir mengaku sempat menengok ke kanan dan kiri halaman rumahnya. Namun, tak ada orang yang mencurigakan atau tanda-tanda orang yang menyerahkan bayi tersebut.
Akhirnya Tohir bersama sang istri membawa bayi itu ke rumah ketua RT untuk melaporkan penemuan bayi laki-laki tersebut.
“Gerbang saya lihat itu masih tertutup juga, tidak ada susu, hanya ada surat saja di selimut bayi itu. Menurut saya sekitar 10-19 hari bayi itu,” tegasnya.
Sementara itu, petugas Tim Reaksi Cepat Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (TRC P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Kurniawan mengatakan, usia bayi tersebut diperkirakan sekitar 10 hari karena tali pusarnya sudah putus.
Kurniawan juga membenarkan dalam selimut bayi tersebut ada kertas berisi surat tanpa identitas orang tua dari bayi tersebut.
“Saat ini kami sudah bawa ke Rumah Sakit Duren Sawit, jika sehat maka akan kami titipkan ke panti anak,” katanya.