Ons Jabeur Umumkan Rehat dari Tenis, Fokus Lawan Cedera

Ons Jabeur di Wimbledon (Foto:X/@onsjabeur)

Finalis Grand Slam tiga kali, Ons Jabeur, mengumumkan meninggalkan tenis profesional untuk saat ini, rehat dari WTA Tour setelah hampir dua tahun bermain di tengah cedera.

“Saya telah mendorong diri saya sendiri begitu keras, berjuang melawan cedera dan menghadapi banyak tantangan lainnya,” tulis Jabeur dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial.

“Tenis adalah olahraga yang sangat indah. Namun saat ini, saya merasa sudah waktunya untuk mundur sejenak … untuk bernapas, untuk menyembuhkan diri, dan untuk menemukan kembali kegembiraan hidup,” ujar mantan petenis nomor dua dunia asal Tunisia itu.

Sejak mencapai puncak kariernya — yang bersejarah bagi petenis perempuan dari negara Arab — Jabeur telah berjuang melawan berbagai masalah fisik.

Tahun lalu, petenis favorit penggemar itu menghentikan musimnya pada September karena masalah bahu. Cedera betisnya pertama kali kambuh pada 2023, dan kembali lagi di Miami Open pada Maret — tempat dia terpaksa mundur saat unggul dari Jasmine Paolini.

Pertandingan terakhirnya juga berakhir tiba-tiba dengan mengundurkan diri, ketika tertinggal dari Viktoriya Tomova di babak pertama Wimbledon, turnamen tempat ia mencapai final dua kali, demikian catatan WTA.

“Saya sangat sedih. Ini tidak terlalu membantu kepercayaan diri saya dan apa yang terus saya dorong untuk lakukan, meskipun ini adalah musim yang sangat sulit bagi saya. Jadi saya harap saya akan merasa lebih baik dan kita lihat saja apa yang akan terjadi,” kata Jabeur setelah penampilannya di Wimbledon berakhir tahun ini.

Saat ini berada di peringkat 71, gelar terakhir petenis berusia 30 tahun itu ia raih di Ningbo, China, pada September 2023.

Sebagai sosok yang populer di ruang ganti, pengumuman dari Jabeur tersebut disambut banjir dukungan dari rekan-rekannya, termasuk dukungan dari Mirra Andreeva dan finalis Wimbledon baru-baru ini Amanda Anisimova.

“Kami mencintaimu,” tulis Anisimova kepada pemenang penghargaan Karen Krantzcke Sportsmanship Award tiga kali tersebut.

Topik