Trump Idap Masalah Pembuluh Darah, Gedung Putih Buka-bukaan!

Trump Idap Masalah Pembuluh Darah, Gedung Putih Buka-bukaan!

Ikhsan Medium.jpeg

Jumat, 18 Juli 2025 – 13:35 WIB

Didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis, tangan Presiden AS Donald Trump terlihat bengkak. (Foto: AFP)

Didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis, tangan Presiden AS Donald Trump terlihat bengkak. (Foto: AFP)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didiagnosis mengidap insufisiensi vena kronis. Sebuah kondisi yang cukup umum pada lansia, dan pemicu utama pembengkakan di kaki. Kabar ini disampaikan Gedung Putih, Kamis (17/7/2025), setelah publik ramai berspekulasi soal perubahan fisik Trump, termasuk memar di tangan dan bengkak di pergelangan kaki.

“Dalam beberapa minggu terakhir, Presiden Trump merasakan sedikit pembengkakan di kaki bagian bawahnya,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/7/2025).

Tim medis kepresidenan tak tinggal diam. Pemeriksaan ultrasonografi mengonfirmasi kondisi insufisiensi vena kronis ini. Gampangnya, pembuluh darah vena di kaki Trump tak lagi berfungsi optimal memompa darah kembali ke jantung.

Namun, Leavitt buru-buru menenangkan. Ia menegaskan, kondisi ini bersifat jinak dan biasa terjadi pada usia lanjut.

“Yang penting, tidak ada tanda-tanda trombosis vena dalam, penyakit arteri, atau gangguan organ vital lainnya,” imbuhnya.

Trump, yang kini berusia 79 tahun dan menjadi presiden tertua dalam sejarah AS saat dilantik Januari lalu, disebut-sebut tetap dalam kondisi sangat baik.

“Struktur dan fungsi jantungnya normal, tidak ada tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik,” jelas Leavitt, mencoba meyakinkan publik.

Bagaimana dengan memar di tangan kanan Trump yang jadi gunjingan? Gedung Putih punya jawaban. Ini disebut akibat iritasi jaringan karena sering berjabat tangan, diperparah dengan konsumsi aspirin sebagai bagian dari terapi kardiovaskular.

Dokter kepresidenan Sean Barbabella secara umum menyatakan Trump ‘tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik’. Trump sendiri, kata Leavitt, meminta informasi ini disampaikan secara terbuka ‘demi transparansi’.

Menanggapi diagnosis ini, Dr. Matt Heinz, dokter penyakit dalam dari Arizona, sepakat bahwa insufisiensi vena kronis adalah kondisi yang ‘cukup umum, terutama pada orang berusia di atas 70 tahun’.

“Saya tahu presiden telah menurunkan berat badan, jadi itu kemungkinan membantu memperbaiki kondisinya,” tambah Heinz.

Ia juga menjelaskan, perawatan kondisi ini umumnya simpel: pakai kaus kaki kompresi, tingkatkan aktivitas fisik, dan kelola berat badan. Tak perlu prosedur invasif yang bikin khawatir.

Kesehatan pemimpin AS memang selalu jadi sorotan tajam. Terlebih, baik Trump maupun pendahulunya, Joe Biden (82 tahun), adalah dua presiden tertua dalam sejarah modern Amerika.

Jangan lupa, Biden sendiri baru saja mundur dari pencalonan periode kedua setelah penampilan debat yang dinilai buruk, dan didiagnosis menderita kanker prostat agresif Mei lalu. Amerika seolah dihadapkan pada dilema usia di kursi kekuasaan.

Topik
Komentar

Komentar