PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: gov.il)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu harus menunda segala aktivitasnya. Ia didiagnosis menderita radang usus dan dehidrasi parah pada Minggu (20/7/2025). Akibatnya, orang nomor satu di Israel ini harus istirahat total selama tiga hari ke depan.
Kabar yang dilansir TRT World ini menyebutkan Netanyahu mendadak tumbang setelah menyantap makanan basi. Kondisinya bahkan mengharuskan ia dipasangi infus.
“Netanyahu, 75 tahun, jatuh sakit semalam dan diketahui menderita radang usus dan dehidrasi, sehingga ia harus menerima cairan infus,” demikian pernyataan resmi kantor Netanyahu.
Demi pemulihan total, dokter menyarankan agar Netanyahu beristirahat penuh di kediamannya. Namun, kantornya memastikan bahwa urusan negara tetap akan ditangani dari rumah.
Bermasalah dengan Kesehatan
Ini bukan kali pertama Netanyahu tersandung masalah kesehatan. Pada 2023, ia sempat dipasangi alat pacu jantung. Desember lalu, ia juga harus menjalani operasi pengangkatan prostat setelah didiagnosis infeksi saluran kemih.
Akibat radang usus ini, Channel 12 melaporkan bahwa Netanyahu absen dari rapat Parlemen Israel, Knesset, pada Minggu. Tak hanya itu, sidang korupsi Netanyahu di Pengadilan Distrik Tel Aviv yang sedianya digelar Senin (21/7/2025) juga terpaksa harus ditunda.
Seperti diketahui, Netanyahu rutin hadir di pengadilan dua kali seminggu untuk persidangan korupsinya. Ia menjadi pemimpin Israel pertama yang berstatus menjabat namun terjerat kasus hukum.
Di sisi lain, Netanyahu juga menghadapi dakwaan serius terkait kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November 2024.
Keduanya dituding bertanggung jawab atas kekejaman di Gaza, di mana hampir 59.000 jiwa, mayoritas wanita dan anak-anak, tewas sejak Oktober 2023.