China Open 2025: Jadi Wakil Semata Wayang Ganda Putri, Ana/Tiwi Ditarget Lolos Semifinal

China Open 2025: Jadi Wakil Semata Wayang Ganda Putri, Ana/Tiwi Ditarget Lolos Semifinal

Haris Medium.jpeg

Senin, 21 Juli 2025 – 18:11 WIB

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. (Foto: Antara)

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. (Foto: Antara)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pelatih ganda putri, Karel Mainaky menargetkan anak asuhnya Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi tembus babak semifinal ajang China Open 2025.

Sesuai jadwal, ajang Super 1000 itu akan berlangsung pada 22-27 Juli di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China.

Mengingat Ana/Tiwi menjadi satu-satunya wakil di sektor ganda putri, Karel Mainaky pun berharap banyak pada mereka.

“Melihat penampilan Ana/Tiwi di Japan Open kemarin secara pola main, daya juang dan stamina sudah cukup baik. Tinggal keyakinan yang harus ditambah, masih ada ragu-ragu saat masuk ke fase krusial,” jelas Karel, Senin (21/7/2025).

Di Japan Open 2025 pekan lalu, Ana/Tiwi hanya mampu menembus babak 16 besar sebelum akhirnya dikalahkan ganda Korea Selatan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Kamis, Ana/Tiwi mengakui keperkasaan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong lewat drama rubber game 22-20, 19-21, 11-21.

“Jadi di China Open ini tetap saya menargetkan semifinal untuk Ana/Tiwi. Saya berharap mereka bisa main lepas dan mengeluarkan semua kemampuan,” harap Karel.

Sejatinya, Indonesia akan menurunkan dua wakilnya di ganda putri pada ajang China Open 2025. Selain Ana/Tiwi, ada Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang juga diproyeksikan tampil.

Namun, sehari menjelang laga, PBSI memutuskan menarik Lanny/Fadia, karena Fadia menderita sakit.

“Fadia mengatakan ke saya dia merasa tidak enak badan pagi hari sebelum babak perempatfinal. Tapi dia tetap mau main,” ucap Karel.

“Setelah pertandingan itu, kondisi Fadia semakin memburuk. Ada demam, sakit kepala dan sakit tenggorokan,” lanjut Karel.

Setelah diobservasi dan berdiskusi dengan dokter, Fadia kata Karel harus menjalani istirahat dan diputuskan untuk mundur dari China Open 2025 dan melakukan penyembuhan di Jakarta.

“Di hari Sabtu (19/7), saya dan dokter terus memantau kondisi Fadia. Dari hasil observasi, menjelang sore ternyata belum membaik dan diputuskan mundur dari China Open dan menjalani penyembuhan di Jakarta,” kata Karel.

Topik
Komentar

Komentar