Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. (Foto: PBSI)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Sektor ganda campuran Indonesia membidik hasil yang lebih baik dalam turnamen BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jiangsu, China, 22-27 Juli.
Pelatih ganda campuran pelatnas PBSI Rionny Mainaky mengatakan berdasarkan hasil Super 750 Japan Open, pekan lalu, para pemain muda seperti Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menunjukkan progres. Namun masih perlu perbaikan dalam hal pengendalian emosi saat menghadapi tekanan lawan.
“Saya apresiasi daya juang Amri/Nita dan Jafar/Felisha di Jepang. Mereka menunjukkan semangat di lapangan dengan kondisi sesulit apa pun,” ujar Rionny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Menurut Rionny, aspek individu menjadi perhatian utama tim pelatih dalam menghadapi turnamen berikutnya.”Secara permainan mereka berdua pola mainnya sudah benar. Hanya memang ada minus di individu. Salah satunya kena tekanan dari lawan dan jadi tegang sehingga pukulannya banyak tidak sempurna,” katanya.
Untuk itu, manajemen diri dan ketenangan dalam bermain menjadi fokus utama evaluasi sebelum bertolak ke China.”Ini yang saya pesankan kepada mereka, bagaimana mengelola diri. Bagaimana keluar dari tekanan. Kalau total dari permainan sudah maksimal, hanya kalah tenang di poin-poin akhir,” ujarnya menambahkan.
Indonesia memiliki tiga pasangan di sektor ganda campuran pada China Open 2025. Selain Amri/Nita dan Jafar/Felisha, ada pasangan non-pelatnas asuhan PB Djarum Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pada babak pertama, Amri/Nita kembali bertemu pasangan China Cheng Xing/Zhang Chi, yang mereka kalahkan di Japan Open 2025 dengan skor 21-10, 21-19.
Jafar/Felisha akan menghadapi unggulan keenam asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, yang juga mereka kalahkan di Kejuaraan Asia 2025 dengan skor 21-15, 21-11.
Sementara Rehan/Gloria akan melawan pasangan India, Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh.
Dengan persiapan yang lebih matang dan evaluasi dari turnamen sebelumnya, sektor ganda campuran Indonesia diharapkan dapat melangkah lebih jauh di China Open yang menawarkan total hadiah sebesar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp32,6 miliar.
Pada Japan Open 2025 yang baru lalu, semua wakil Indonesia pada sektor ganda campuran tersingkir di babak kedua.