Riau Diguyur Rp20 Miliar Tangani Karhutla, Kepala BNPB: Jangan Loyo!

Riau Diguyur Rp20 Miliar Tangani Karhutla, Kepala BNPB: Jangan Loyo!

Ikhsan Medium.jpeg

Senin, 21 Juli 2025 – 23:24 WIB

Personel Polres Rokan Hulu melakukan verifikasi titik api dan upaya pemadaman Karhutla di daerah perbukitan di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (18/7/2025). (Foto: Dok. Polres Rokan Hulu)

Personel Polres Rokan Hulu melakukan verifikasi titik api dan upaya pemadaman Karhutla di daerah perbukitan di Desa Rokan Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (18/7/2025). (Foto: Dok. Polres Rokan Hulu)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Dana segar miliaran rupiah siap dikucurkan untuk memadamkan amuk si jago merah di Riau. Tak tanggung-tanggung, pemerintah menggelontorkan Rp20 miliar demi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto langsung meminta semua pihak tancap gas, penanganan harus maksimal!

Suharyanto membuka kartunya. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menekan karhutla, termasuk modifikasi cuaca yang sudah digeber sejak Mei hingga Juli ini.

Kucuran dana besar ini bukan tanpa alasan. Kepala Pelaksana BPBD Riau Edy Afrizal sebelumnya sudah ‘curhat’, minta bantuan penambahan perlengkapan dan peralatan. Bumi Lancang Kuning butuh sokongan penuh!

“Saran dari Pak Kalaksa ada bantuan untuk kota-kota perlengkapan, tentu saja ini bertahap sesuai kebutuhan. Makanya saya tadi, mohon maaf Pak Edy ya, kemarin kan baru saja dikasih Pak Menko banyak sekali perlengkapan sampai Rp 20 miliar itu nilai uangnya, itu kan sangat besar untuk ukuran kita saat ini. Tolong didistribusikan dulu ke daerah,” tegas Kepala BNPB kepada Edy saat paparan, di Pekanbaru, Riau, Senin (21/7/2025).

Helikopter Ditambah, Total 5 Unit Waterbombing Siap Tempur!

Meski begitu, BNPB tak sekadar ngomong. Mereka juga menambah helikopter untuk waterbombing dan patroli. Penambahan ini mendesak karena satu helikopter bantuan yang ada sempat rusak.

“Untuk heli kami juga tambahkan heli patroli dan WB sesuai saran Pak Kalaksa. Untuk hari ini ada satu kemarin siaga, tapi rusak. Tetapi kemarin sudah masuk lagi satu heli waterbombing,” kata Suharyanto.

Kabar baiknya, pada Rabu (23/7/2025) mendatang, tiga unit lagi heli waterbombing akan mendarat di Riau. Dengan begitu, total lima unit helikopter waterbombing siap pakai untuk memadamkan api.

“Rabu kita masukkan tiga unit lagi, mudah-mudahan dengan paling tidak tiga, empat ini bisa membantu ketika operasi modifikasi cuacanya tidak menemukan awan untuk dijadikan hujan,” harap Suharyanto.

Gubernur Komandan Satgas, tapi Panglima di Lapangan Diminta Ambil Peran

Suharyanto juga tak lupa menegaskan, Komandan Satgas Penanganan Karhutla di Provinsi Riau adalah Gubernur Abdul Wahid. Tapi, karena kesibukan Gubernur, ia meminta Komandan Korem Wira Bima Brigjen TNI Sugiono, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Danlanud Marsma TNI Abdul Haris untuk mengambil peran aktif.

“Saya tegaskan di sini, untuk Komandan Satgas Riau adalah Pak Gubernur. Tapi Pak Gubernur kan sibuk, ya enggak mungkinlah. Jadi mohon nanti Pak Kapolda, Danrem, Danlanud berkoordinasi sama Kalaksa ya,” pesannya.

Terakhir, jenderal bintang tiga itu meminta semua pihak berkolaborasi, bahu-membahu menangani karhutla di Riau. Sebab, ada lima daerah prioritas lain yang juga masih butuh perhatian serius karena rawan karhutla.

“Silahkan berkolaborasi Satgas Daerah, ingat bukan hanya Riau yang dipikirkan Kemenhut, Kemen LH, BNPB. Masih ada Jambi, Palembang (Sumsel), Kalbar, Kalsel, Kalteng itu enam provinsi prioritas yang selalu kebakaran besar karena lahan gambut. Per hari ini Sumut dan Sumbar kebakaran, ini sementara dikesampingkan karena tidak pakai heli,” pungkasnya.

Topik
Komentar

Komentar