Gaza Berdarah saat Antre Makanan, Paus Leo XIV Murka: Hentikan Kebiadaban Ini!

Gaza Berdarah saat Antre Makanan, Paus Leo XIV Murka: Hentikan Kebiadaban Ini!

Ikhsan Medium.jpeg

Selasa, 22 Juli 2025 – 03:04 WIB

Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV. (Foto: Anadolu Agency/Vatican Media)

Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV. (Foto: Anadolu Agency/Vatican Media)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Leo XIV tak bisa lagi menahan diri. Dengan suara lantang, kepala negara Vatikan itu menyerukan agar perang biadab yang dilancarkan Israel di Palestina harus segera diakhiri. Cukup!

Pernyataan keras Sri Paus ini muncul setelah kabar mengejutkan: pasukan Israel menembaki warga Jalur Gaza yang tengah antre makanan. Ini bukan sekadar insiden, ini kejahatan!

“Saya sekali lagi meminta agar kebiadaban perang segera diakhiri dan konflik ini diselesaikan secara damai,” ujar Paus Leo XIV dalam berkat kepausan di Castel Gandolfo, Minggu (20/7/2025), seperti dikutip AFP.

Paus Desak Dunia Patuhi Hukum Internasional, Lindungi Sipil!

Paus Leo XIV dengan tegas menggarisbawahi, tindakan menembaki warga sipil yang mengantre bantuan itu menambah daftar panjang serangan militer Israel terhadap penduduk sipil dan tempat ibadah di Gaza. Ini pelanggaran berat!

Ia lantas mengimbau masyarakat internasional untuk mematuhi hukum internasional. Tak cuma itu, Sri Paus juga mendesak agar semua pihak menghormati kewajiban melindungi warga sipil, serta larangan hukuman kolektif, penggunaan kekuatan tanpa pandang bulu, dan pemindahan paksa penduduk. Pesan ini jelas dan gamblang.

Israel memang sudah berulang kali menembaki warga Palestina saat antre bantuan kemanusiaan. Imbas serangan keji terbaru itu? 93 orang tewas! Bayangkan, orang-orang tak berdosa yang cuma ingin bertahan hidup, malah jadi sasaran peluru.

Tragedi penembakan warga Gaza saat antre bantuan ini, sayangnya, bukan kali pertama terjadi. Sepanjang agresi militernya, Israel telah berulang kali melakukan hal serupa. Ini preseden buruk yang harus dihentikan!

Topik
Komentar

Komentar