Lapangan FIFA di IKN Digunakan Timnas Indonesia Tahun Ini, Erick Thohir Bilang Begini

Erick Thohir pastikan lapangan Timnas di IKN dipakai Tahun Ini. (Foto: PSSI)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) memastikan bahwa lapangan latihan tim nasional yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan digunakan mulai tahun ini. Namun, fasilitas tersebut akan difokuskan terlebih dahulu untuk tim-tim kelompok usia, bukan untuk timnas senior.

Hal ini disampaikan Erick dalam sesi doorstop usai konferensi pers persiapan semifinal Piala AFF U-23 2025 di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

“Nanti kan itu lapangan belum diresmiin. Tapi FIFA sudah memberikan apresiasi, bahkan PSSI dapat skor bagus. Jadi kita akan lihat jadwal tim mana yang bisa (pakai),” kata Erick kepada inilah.com.

Timnas Senior Tidak Latihan di IKN

Erick menjelaskan, meski fasilitas di IKN akan siap digunakan, namun timnas senior belum memungkinkan untuk berlatih di sana, mengingat mayoritas pemainnya berbasis di Eropa dan akan sulit menjangkau IKN hanya untuk training camp.

“Kalau yang senior, nggak mungkin ke IKN. Dari Eropa sampai ke sana, lalu tanding, itu nggak realistis,” ujarnya.

Oleh karena itu, prioritas pemanfaatan lapangan di IKN akan difokuskan kepada timnas U-17, U-20, hingga U-23.

FIFA Apresiasi Proyek Lapangan di IKN

Menurut Erick, FIFA telah memberikan apresiasi positif terhadap pembangunan fasilitas pelatihan timnas di IKN, yang dinilai sebagai bagian dari penguatan infrastruktur sepak bola nasional.

“Kemarin FIFA sudah memberikan apresiasi. PSSI bahkan dapat ‘gol’ (penilaian positif) dari FIFA. Ini langkah maju,” ucapnya.

Meski belum menyebut tanggal peresmian, Erick memastikan lapangan tersebut akan resmi dipakai tahun ini, mengikuti agenda pembinaan usia muda yang lebih terstruktur.

Langkah Strategis PSSI ke Depan

Fasilitas timnas di IKN merupakan bagian dari proyek jangka panjang PSSI untuk memperkuat fondasi pembinaan usia muda di luar Jakarta. Erick menegaskan, PSSI tidak ingin sentralisasi pelatnas hanya berlangsung di Jabodetabek atau Bali.

“Kita ingin timnas bisa disebar, tidak hanya main dan latihan di Jakarta. Karena sepak bola milik seluruh Indonesia,” katanya dalam kesempatan berbeda.

Sebelumnya, ia mengatakan fasilitas pusat pelatihan sepak bola yang telah dibangun berupa dua lapangan yakni lapangan menggunakan rumput alami dan sintetis sudah hampir rampung.

Selain itu, terdapat gedung asrama berkapasitas total 138 orang dengan perincian 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar tunggal untuk tim pelatih, dan enam suite untuk pelatih kepala. Asrama tim Garuda tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas fisioterapi, fitness, medical treatment, dan lain-lain.

Topik