Ubah Sampah Jadi Sedekah, Santri di Karawang Gagas Gerakan Infaq Sampah

Pertamina dan Mahasiswa Unsika Dampingi Warga Karawang Kembangkan Bank Sampah. (Foto: Pertamina)

Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), menggelar sosialisasi dan pengembangan bank sampah untuk warga Desa Pasirtanjung, Kabupaten Karawang, pada Rabu (23/7/2025).

Program yang bertujuan mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini diikuti oleh 60 peserta, yang terdiri dari warga desa, santri, serta perangkat desa setempat.

Dalam kegiatan ini, warga mendapatkan edukasi mengenai praktik pemilahan sampah organik dan anorganik. 

Selain itu, tim KKN Unsika juga mempresentasikan inovasi Teknologi Tepat Guna berupa alat pirolisis dan Pembakaran Sampah Tanpa Asap (PSTA) sebagai solusi pengurangan sampah yang efektif.

Sekretaris Desa Pasirtanjung, Ratim, menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai momentum penting untuk membangun desa yang bersih dan mandiri secara ekonomi. 

“Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah Kabupaten Karawang untuk mewujudkan pengelolaan sampah terpadu,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Pondok Pesantren Hidayatul Burhan. Pengasuh ponpes, Ustad Arifin, menyatakan siap berkolaborasi lebih lanjut melalui Gerakan Infaq Sampah Santri (GISS).

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran bahwa sampah dapat memberikan nilai tambah jika dikelola dengan baik.

“Kami ingin membangun kesadaran secara perlahan bahwa sampah jika dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah, baik bagi lingkungan maupun perekonomian warga,” jelas Satria dalam keterangan resminya, Jumat (25/7/2025).

Program ini merupakan bagian dari agenda Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dan 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab).

Topik