Kemlu RI Pastikan tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja

Kemlu RI Pastikan tak Ada WNI Jadi Korban Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja

Ikhsan Medium.jpeg

Minggu, 27 Juli 2025 – 17:39 WIB

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha. (Foto: Antara/Cindy Frishanti)

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha. (Foto: Antara/Cindy Frishanti)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja makin memuncak. Namun, ada kabar baik: Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban bentrokan bersenjata ini.

Menurut Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, kabar ini didapat setelah Kemlu bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, dan KBRI Bangkok, Thailand.

“Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan berbagai pihak, tidak ada informasi adanya WNI yang jadi korban konflik bersenjata itu,” jelas Judha dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (27/7/2025).

Imbauan Keamanan untuk WNI

Judha juga menegaskan bahwa kedua KBRI sudah mengeluarkan imbauan keamanan bagi para WNI di sana. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah konflik, dan terus memantau situasi keamanan dari otoritas atau media setempat.

“Jika ada situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi perwakilan RI. Anda bisa menghubungi KBRI Phnom Penh di nomor +855-12-813-282 dan KBRI Bangkok di nomor +66-92-903-1103,” papar Judha.

Sengketa Candi Preah Vihear Kembali Memanas

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja ini sudah memanas sejak Kamis (24/7/2025) lalu. Pemicunya tak lain adalah sengketa lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.

Setelah berminggu-minggu diwarnai insiden ranjau darat dan aksi saling usir diplomat, bentrokan bersenjata akhirnya pecah di sekitar perbatasan. Artileri berat dan roket pun ditembakkan dekat candi.

Sebelumnya, Kemlu RI meyakini kedua negara bisa menyelesaikan ketegangan ini secara damai. Tentu saja, itu harus sejalan dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Piagam ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama.

Topik
Komentar

Komentar