Kinerja perusahaan sawit milik pengusaha H Samsudin Andi Arsyad yang akrab disapa Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), cukup mengilap di paruh pertama 2025. Laba saham mengalami peningkatan yang lumayan signifikan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, JARR berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp160,39 miliar. Atau naik 82,5 persen ketimbang semester I-2024 yang mencapai Rp87,84 miliar.
Selain itu, laba per saham JARR ikut naik ke level Rp17,38 per lembar hingga akhir Juni 2025. Jauh meninggalkan harga di semester I-2024 yang sebesar Rp9,52 per saham.
Lonjakan laba bersih JARR ditopang penjualannya sebesar Rp2,04 triliun di semester pertama tahun ini. Meningkat dari Rp 1,71 triliun di enam bulan pertama pada 2024.
Beban pokok penjualan juga ikut naik ke angka Rp 1,74 triliun di periode Januari-Juni 2025 ini. Dari sebelumnya beban pokok penjualan JARR di posisi Rp 1,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Posisi aset JARR per 30 Juni 2025, bernilai Rp 4,03 triliun dengan jumlah liabilitas Rp2,22 triliun. Sedangkan, ekuitas emiten sawit ini tercatat Rp1,80 triliun.
Saat pembukaan perdagangan, Jakarta, Senin (28/7/2025), saham perusahaan milik Haji Isam itu, bergerak positif. Sekitar pukul 09.39 WIB, harga saham JARR berada i leve Rp438 per saham, atau naik 6,83 persen. Dan, sebanyak 6,01 juta saham ditransaksikan dengan frekuensi 910 kali, nilai transaksinya Rp2,65 miliar.
Pada pekan lalu, saham Jhonlin Agro Raya mayoritas ditutup memerah. Dengan sekali hijau dan sekali stagnan. Dalam sebulan terakhir, saham ini masih melejit 19,5 persen.