Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut duta besar memiliki peran strategis dalam menarik minat investasi masuk ke Indonesia. Serta perdagangan Indonesia dengan luar negeri.
Dalam pembekalan calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI, Jakarta, Kamis (31/7/2025), Sri Mulyani menekankan pentingnya peran diplomasi ekonomi di tengah perubahan lanskap global yang semakin mengarah kepada unilateralisme.
Dia menyebut, kerja sama internasional tidak lagi sekadar menjadi ajang pergaulan antarbangsa, namun menjadi instrumen penting dalam memperjuangkan kepentingan nasional, baik di bidang ekonomi maupun politik.
“Saat ini, kita berada di sebuah era, di mana terjadi pergeseran paradigma dari multilateralisme menjadi unilateralisme ‘my country first’ yang berpengaruh luas ke berbagai aspek. Mulai dari arah dan strategi kebijakan perekonomian, hubungan antarnegara, perdagangan hingga investasi,” ucap Sri Mulyani.
Bendahara negara itu menyoroti bahwa investasi dan perdagangan menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan menjadi negara berpendapatan tinggi, Indonesia memerlukan investasi yang lebih besar dan produktif.
“Di sinilah peran diplomat menjadi luar biasa penting. Para Duta Besar bukan hanya menjadi perwakilan negara, tapi juga menjadi juru bicara yang dapat menyampaikan semangat bahwa Indonesia mampu menjaga iklim investasi yang stabil, serta memastikan kerja sama perdagangan yang terjalin dapat berjalan adil dan saling menguntungkan,” kata dia.
Dia juga menyampaikan harapan agar para calon duta besar (dubes) yang mewakili pemerintah Indonesia itu, mampu menjalankan amanah dengan membawa semangat Indonesia Maju dan menjaga kehormatan bangsa di panggung global.
“Selamat bertugas untuk Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Bawa semangat Indonesia Maju, jaga kehormatan bangsa, dan jadilah diplomat yang menyuarakan kepentingan Indonesia di panggung global,” pungkasnya.