Film anime terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle diprediksi bakal meramaikan persaingan Oscar 2026 untuk kategori Best Animated Feature. Film yang menjadi bagian pertama dari trilogi penutup kisah Tanjiro Kamado itu telah mencetak rekor box office di Jepang sejak tayang pada 18 Juli 2025.
Dalam akhir pekan pembukaannya, Infinity Castle meraup sekitar US$50 juta (setara Rp815 miliar), dan diperkirakan menembus US$100 juta pada pekan keduanya. Antusiasme kian terlihat saat panel spesial film ini diadakan di ajang Comic-Con San Diego, Sabtu lalu, di mana ribuan penggemar memadati Hall H—venue paling prestisius dalam perhelatan tersebut.
Disutradarai Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh ufotable, film ini menampilkan Tanjiro dan para pemburu iblis yang terjebak di kastel milik Muzan Kibutsuji, sebuah babak krusial sebelum pertarungan klimaks melawan sang antagonis utama.
Acara di Comic-Con makin meriah dengan penampilan langsung LiSA, yang untuk pertama kalinya membawakan lagu tema film “Shine in the Cruel Night” karya Yuki Kajiura dan Go Shiina. Lagu tersebut bahkan disebut-sebut berpeluang masuk ke dalam daftar pendek nominasi Oscar untuk kategori Best Original Song.
Mitchell Berger, EVP global commerce Crunchyroll—distributor film bersama Sony Pictures—menyebut Infinity Castle sebagai “peristiwa global kolosal” yang mencerminkan perkembangan anime di dunia. Menurut riset internal Crunchyroll, sekitar 44 persen orang dewasa di seluruh dunia kini mengidentifikasi diri sebagai penggemar anime, dengan persentase hampir dua kali lipat di kalangan milenial dan Gen Z.
Meski popularitas anime di tingkat global semakin besar, kiprahnya di Oscar relatif terbatas. Selama ini, hanya maestro Hayao Miyazaki dari Studio Ghibli yang mampu menembus dominasi Hollywood, lewat kemenangan Spirited Away (2001) dan The Boy and the Heron (2023), serta menerima Honorary Oscar pada 2014.
Namun, dengan daya tarik box office, kualitas produksi, dan basis penggemar internasional yang masif, Demon Slayer: Infinity Castle dianggap sebagai kandidat kuat untuk menggeser tradisi tersebut. Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2025, termasuk di jaringan IMAX dan format premium.