Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melakukan perombakan besar di sektor ganda putri utama dengan membentuk empat kombinasi baru yang akan mulai debut di tur Asia pada September mendatang.
Empat pasangan anyar tersebut adalah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, serta Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.
“Awalnya perubahan ini didasari hasil selama ini yang cukup sulit menembus level elite. Sejak saya datang bulan April, saya pelajari per individu, dan saya rasa akan lebih hidup bila dipasangkan ulang,” kata pelatih ganda putri utama PBSI, Karel Mainaky, Jumat (1/8/2025).
Empat kombinasi baru ini dijadwalkan tampil di dua turnamen penting, yakni Hong Kong Open 2025 (Super 500) dan China Masters 2025 (Super 750), sebagai bagian dari uji coba menjelang akhir musim.
Menurut Karel, keputusan ini tidak diambil secara mendadak. Evaluasi menyeluruh dilakukan sejak Piala Sudirman 2025 hingga rangkaian turnamen besar seperti Super 1000 Indonesia Open, dengan melihat performa pasangan saat latihan maupun saat uji coba internal.
“Sebelum tur Asia kemarin, saya sudah coba pasangkan mereka secara baru saat latihan. Pola permainannya berubah dan terlihat lebih menjanjikan. Bahkan, ketika menghadapi ganda pratama dengan sistem voor, pasangan baru ini justru bisa menang, sementara pasangan lama kerap kesulitan mengejar,” ujar Karel.
Ia menyebut faktor semangat baru juga turut mempengaruhi peningkatan performa para pemain saat mencoba kombinasi baru itu.
“Dengan pasangan baru ini, saya berpikir peluang masuk ke level elite dunia cukup besar. Mereka juga siap dengan petualangan baru ini,” ujar Karel menambahkan.
Perubahan ini juga diharapkan dapat membantu Indonesia mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya sebelum pergantian musim, sehingga pada tahun 2026 keempat pasangan sudah bisa tampil langsung di turnamen-turnamen level atas tanpa harus melewati babak kualifikasi.