Operator Liga Futsal Indonesia Hapus Sistem Promosi-Degradasi

Operator Liga Futsal Indonesia Hapus Sistem Promosi-Degradasi


Federasi Futsal Indonesia (FFI) resmi menghapus sistem promosi dan degradasi pada kompetisi futsal nasional mulai musim 2025/2026 dan menggantinya dengan format liga tertutup berbasis lisensi partisipasi.

Perubahan itu ditetapkan melalui Peraturan Nomor 015/FFI-LGL/VII-PER/2025 yang berlaku untuk Pro Futsal League (PFL) musim 2025/2026 dan Women’s Pro Futsal League (WPFL) mulai 2026.

“Dengan sistem baru ini, kami ingin memastikan klub peserta dikelola secara profesional, berkelanjutan, dan memiliki ruang untuk tumbuh dalam jangka panjang,” kata Sekretaris Jenderal FFI Perbager dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Dalam format baru, keikutsertaan klub ditentukan melalui evaluasi manajerial, finansial, teknis, dan legal. FFI menetapkan 14 klub peserta PFL musim depan, dengan 10 klub teratas PFL 2024/2025 otomatis memperoleh lisensi. Ekspansi menjadi 16 klub ditargetkan pada musim 2026/2027.

WPFL akan memulai format liga tertutup pada musim 2026 dengan 10 klub peserta dan target ekspansi menjadi 12 klub pada 2027 dan 14 klub pada 2028.

Klub yang mendapat lisensi memiliki hak mengikuti kompetisi profesional, menerima distribusi pendapatan terpusat, serta memanfaatkan hak komersial liga.

Namun, mereka juga wajib mematuhi regulasi FFI, menjaga standar lisensi, menyampaikan laporan keuangan tahunan, dan menjaga reputasi federasi.

PFL telah menjadi liga futsal putra utama Indonesia sejak 2006, sedangkan WPFL yang bergulir sejak 2012 menjadi wadah pembinaan futsal putri.

FFI menyebut kebijakan liga tertutup diambil untuk memperkuat tata kelola futsal nasional dan mendorong pertumbuhan industri futsal yang lebih stabil dan bernilai ekonomi.

Komentar