Presiden RI Prabowo Subianto tampak absen menghadiri acara Doa Kebangsaan jelang peringatan HUT ke-80 RI. Doa bersama tersebut berlangsung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025) malam.
Doa Kebangsaan jelang HUT ke-80 RI merupakan tanda dimulainya Bulan Kemerdekaan dimulai dengan acara Doa Kebangsaan yang akan digelar malam ini di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Menurutnya, acara ini akan dihadiri sekitar 1.500 umat beragama sebagai simbol bangsa Indonesia yang berketuhanan, toleran, dan plural.
Menurut pantauan Inilah.com, sejak pukul 19.15 WIB Tugu Proklamasi sudah dipadati umat dari berbagai agama untuk menghadiri Doa Kebangsaan. Mayoritas dari mereka mengenakan pakaian serba putih.
Ini merupakan acara Doa Kebangsaan perdana semenjak Prabowo resmi menjadi Presiden RI. Namun, Prabowo justru tidak tampak dalam acara ini.
Menteri Agama Nazaruddin Umar mengungkap Prabowo memilih langsung Tugu Proklamasi sebagai tempat Doa Kebangsaan. Pasalnya, Istana Merdeka dinilai kurang kondusif untuk melangsungkan doa bersama karena tempatnya yang berada di persimpangan jalan.
“Lagi pula tempatnya terbatas, tetapi dipilih tempat ini. Ini lebih syahdu dan sangat historical dan terbukti tadi menjelang sholat maghrib bagi yang beragama Islam sudah melakukan zikiran,” kata Nazaruddin dalam sambutannya.
Nazaruddin juga mengungkap acara doa bersama terasa lebih khidmat dan kental akan nuansa kemerdekaan. Sebab, acara tersebut digelar tepat diantara pantung Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
“Lebih khusyuk dan lebih terasa kemerdekaan itu sekarang ini terasa di tempat ini karena disaksikan oleh dua tokoh bangsa kita, Bapak Ir. Soekarno dengan Dra. Mohammad Hatta mendeklarasikan kemerdekaan ini yang menggemparkan dunia pada waktu itu,” tuturnya.
Selain Nazaruddin Umar, pejabat negara yang turut hadir dalam acara ini seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia Isyana Bagoes Oka.
Acara ini berlangsung salam 1,5 jam, sejak pukul 19.30 hingga 21.00, yang diawali dengan sambutan dan ditutup doa dari lima agama sah di Indonesia. Adapun, seluruh pimpinan kelima agama turut hadir untuk memimpin doa.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mendorong jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) untuk mempercepat pembangunan bandara sekaligus memitigasi kebakaran hutan.
Instruksi ini disampaikan Prabowo saat memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025).
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa rapat tersebut dilaksanakan secara hybrid, dengan sebagian menteri hadir langsung dan lainnya mengikuti melalui konferensi video.
“Selepas melaksanakan ibadah salat Jumat, Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih untuk membahas sekaligus memonitor perkembangan terkini berbagai program kerja pemerintah. Ratas ini digelar secara hybrid dari kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan diikuti beberapa menteri lewat konferensi video,” kata Teddy dalam keterangannya.
Teddy juga menjelaskan dalam rapat tersebut Prabowo menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi udara. Hal ini penting untuk mendukung konektivitas antardaerah.
“Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” ujarnya.